Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang berhasil melakukan evakuasi seluruh penumpang beserta Kapal Motor (KM) Sinar Jaya yang mengalami mati mesin di perairan Rebo Sungailiat, Sabtu (29/6).
Kepala Kansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa, dalam siaran pers yang diterima di Pangkalpinang, Minggu pagi, menyebut pihaknya menerima informasi kejadian yang menimpa kapal KM Sinar Jaya yang mengalami mati mesin di perairan Rebo Sungailiat pada Sabtu (29/6) pukul 04:00 WIB.
Oka mengungkapkan bahwa KM Sinar Jaya bertolak dari Pelabuhan Muara Pangkalbalam menuju wilayah Perairan Rebo dengan mengangkut 13 orang, yang terdiri 9 orang pemancing dan 4 anak buah kapal (ABK).
Pada saat akan kembali bertolak menuju Pelabuhan Pangkalbalam pada pukul 15.30 WIB. Kapal tidak dapat dihidupkan dan mengalami mati mesin . Nahkoda kapal berusaha menghidupkan kapal terbsebut namun kapal KM SInar Jaya tidak dapat dihidupkan.
Mengetahui hal tersebut Nahkoda kapal menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan Evakuasi. Menerima informasi tersebut, kata Oka, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue kansar pangkalpinang yang terdiri dari Rescuer Kansar PKP dan ABK KN SAR Karna menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) untuk menuju Lokasi KM Sinar Jaya yang lego jangkar di perairan Rebo.
Setiba di Lokasi kapal KM Sinar Jaya, Tim Sar segera mengevakuasi Para pemancing dari KM Sinar Jaya ke Kapal RBB milik Basarnas. Tim SAR juga turut membantu nahkoda kapal menghidupkan kapal mereka menggunakan aki cadangan yang dimiliki oleh Kapal RBB Basarnas.
Setelah berhasil mengevakuasi seluruh pemancing ke kapal RBB dalam keadaan selamat dan juga tim berhasil menghidupkan kembali KM Sinar Jaya , Tim Sar gabungan segera bertolak dari Lokasi kejadian menuju Pelabuhan pangkalbalam.
"Seluruh Korban termasuk ABK Kapal KM Sinar Jaya berhasil kita Evakuasi dan KM Sinar Jaya yang sebelumnya mengalami mati mesin akibat aki yang lemah berhasil kita hidupkan menggunakan Aki cadangan RBB 01 Kansar Pangkalpinang," kata Oka.
Oka juga menghimbau untuk masyarakat yang beraktivitas di perairan, untuk selalu mengutamakan keselamatan dan apabila membutuhkan bantuan SAR, dapat menghubungi 115 agar mendapatkan "fast respon" terhadap pelayanan SAR.