Ankara (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Iran mengonfirmasi kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan, Rabu, Juru Bicara Kemlu Iran Nasser Kanani menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina atas kematian Haniyeh.
Ia menegaskan bahwa penyelidikan menyeluruh atas insiden ini sedang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait di Iran.
"Kematian Saudara Ismail Haniyeh di Teheran akan memperkuat ikatan yang erat dan tak terpatahkan antara Republik Islam Iran dan Palestina serta gerakan perlawanan," kata Kanani.
Sementara itu, parlemen Iran mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan luar biasa setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran.
Baca juga: Petinggi Hamas Ismail Haniyeh meninggal dalam serangan Israel di Iran
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Kantor Berita Mehr Iran, juru bicara Komisi Keamanan Nasional parlemen, Ebrahim Rezaei, mengatakan parlemen akan mengadakan pertemuan tentang insiden ini dengan kehadiran semua lembaga terkait dan hasilnya akan diumumkan ke publik.
Kelompok Hamas telah mengonfirmasi kematian Haniyeh dalam "pembunuhan yang berbahaya" di Teheran.
Israel belum membuat pengumuman langsung tentang pembunuhan tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Pilihan Iran: Serang Israel atau lancarkan operasi intelijen
17 Agustus 2024 09:11
Iran akan berikan respons terukur atas pembunuhan Haniyeh oleh Israel
13 Agustus 2024 22:00
OKI menyatakan Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh
8 Agustus 2024 08:33
Profil Yahya Sinwar, dari penjara Israel ke posisi pemimpin Hamas
7 Agustus 2024 22:24
Iran janjikan pembalasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh
2 Agustus 2024 10:17
Imam Besar Istiqlal kutuk serangan Israel yang tewaskan Ismail Haniyeh
1 Agustus 2024 23:25
Upacara pemakaman Ismail Haniyeh dimulai di Teheran, Iran
1 Agustus 2024 15:12
Profil Ismail Haniyeh: Pemimpin politik terkemuka Palestina dan simbol Hamas
31 Juli 2024 19:53