Toboali (Antara Babel) - Nelayan di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung takut melaut karena tindak perompakan yang marak di perairan daerah itu.
"Kami resah dan takut melaut, karena dalam sebulan ini sudah tujuh kali terjadi perompakan kapal nelayan," kata Ketua Nelayan Batu Perahu Toboali, Joni Juhri saat melaporkan aksi perompakan ke Polres Bangka Selatan di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan berdasarkan keterangan nelayan korban pelaku perompakan menggunakan senjata api dan tajam sering beroperasi di perairan Desa Batu, Pulau Maspari yang terletak di antara perbatasan Pulau Bangka dan Sumatera Selatan dan perairan Lampung.
"Kami sudah sering melaporkan kejahatan perompakan ini, namun hingga saat ini belum ada pelaku yang berhasil ditangkap polisi," katanya.
Ia mengatakan pelaku perompakan merampas semua hasil tangkapan nelayan ikan dan alat tangkap dan peralatan kapal lainnya.
"Pelaku tidak segan-segan melukai korbannya, sehingga ini membuat nelayan takut melaut," ujarnya.
Menurut dia, kejadian yang terakhir ini terjadi di perairan laut Lampung, namun pada umumnya kejadian perompakan terjadi di Pulau Maspari.
"Kami nelayan serba susah kalau tidak melaut bisa tidak makan, jadi kejadian ini sangat meresahkan para nelayan," katanya.
Ia berharap aparat kepolisian dapat segera menyelesaikan masalah ini dan menangkap para pelaku ini agar nelayan merasa tenang dan tidak lagi takut dan was-was saat mencari ikan di tengah laut.
"Semoga pihak berwenang dapat segera menangkap para pelaku perompakan ini, agar nelayan merasa tenang saat melaut," harapnya.