Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Em Osykar mengharuskan pengawas Pilkada Serentak 2024 berintegritas tinggi dan menjaga netralitas, guna mewujudkan pesta demokrasi bermartabat dalam memilih pemimpin yang berkualitas.
"Pengawas harus menjunjung tinggi integritas untuk melaksanakan tugas pengawasan secara objektif," kata Em Osykar di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 merupakan hajat besar demokrasi di daerah, dengan proses panjang hingga tahap pencalonan dan pemutakhiran daftar pemilih. Selain itu, tahapan pilkada puncak lainnya, seperti kampanye pada 25 September 2024, masa tenang serta pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November 2024.
"Pengawasan dalam pemilihan ini menjadi salah satu kunci kelancaran pelaksanaan pilkada, khususnya dalam mencegah dugaan pelanggaran pemilu di setiap prosesnya serta memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Ia meminta seluruh jajaran pengawas Pilkada 2024 di Kepulauan Bangka Belitung harus mampu menguatkan profesionalisme, soliditas, serta menyamakan persepsi terkait regulasi kepemiluan.
"Tugas pengawas tidaklah mudah, mengingat indeks kerawanan pemilu kita berada pada kategori sedang, sebagaimana dirilis oleh Bawaslu Republik Indonesia beberapa waktu lalu," katanya.
Menurut dia dalam mewujudkan pilkada yang aman, damai dan bermartabat ini dibutuhkan ketelitian, kesabaran serta pengetahuan regulasi yang komprehensif sangat dibutuhkan ke depan, terutama dalam menjaga netralitas pengawas dan bertindak sesuai tugas, wewenang, serta kewajiban demi tercapainya pemilu yang demokratis.
"Ini memerlukan integritas tinggi, karena pengawas yang berintegritas akan mewujudkan demokrasi yang bermartabat dan menghasilkan pemimpin berkualitas," katanya.
