Istanbul (ANTARA) - Tentara Israel menyerbu dan menutup kantor TV Al Jazeera di kota Ramallah, Tepi Barat, pada Minggu pagi, dalam tindakan yang digambarkan sebagai keputusan militer yang sewenang-wenang.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa pemerintah Israel memerintahkan staf Al Jazeera untuk meninggalkan lokasi sebelum kemudian menutup kantor media tersebut.
Penyerbuan terjadi di tengah peningkatan ketegangan di kawasan maupun pengawasan terhadap organisasi media yang meliput perang Israel di Gaza.
Menurut Wafa, tentara-tentara Israel menyita dokumen dan perlengkapan dari kantor Al Jazeera. Mereka juga memberlakukan larangan berkegiatan selama 45 hari terhadap saluran Al Jazeera di wilayah tersebut dengan alasan masalah keamanan.
Serikat Jurnalis Palestina mengecam penggerebekan dan penutupan tersebut dan menyebutnya sebagai serangan baru terhadap jurnalisme dan kebebasan media.
Serikat tersebut mendesak organisasi dan lembaga internasional pembela hak dan keselamatan jurnalis agar mengambil tindakan segera untuk mengecam dan memastikan keputusan tersebut dibatalkan.
Serikat juga menyatakan solidaritas dengan Al Jazeera dan beserta para jurnalisnya dengan menawarkan kantor pusat dan sumber daya untuk membantu kegiatan staf media tersebut selama masa penutupan paksa.
Kendati demikian, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan Al Jazeera mengenai penggerebekan yang terjadi pada Minggu.
Pemerintah Israel pada Mei memutuskan untuk melarang Al Jazeera beroperasi di Israel.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Al Jazeera: Israel bunuh juru kamera di Gaza dengan serangan drone
16 Desember 2023 14:35
PM Israel tak izinkan interogasi terkait kematian jurnalis Al Jazeera
7 Desember 2022 11:58
Seorang wartawan Al Jazeera tewas oleh tentara Israel di Tepi Barat
11 Mei 2022 13:38
Israel Akan Tutup Kantor Biro Lokal Al Jazeera di Yerusalem
7 Agustus 2017 14:45
Pelapor PBB, Pengamat Media Kecam Tuntutan Penutupan Al Jazeera
30 Juni 2017 05:36
Al Jazeera Kecam Penutupan Kantornya di Saudi
7 Juni 2017 13:56
Atas Permintaan Mesir, Jerman Tangkap Wartawan Al Jazeera
21 Juni 2015 13:30
Israel serang situs militer di provinsi Latakia dan Tartus, Suriah
16 Desember 2024 13:02