Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang berhasil melakukan evakuasi terhadap delapan pemancing yang terombang-ambing selama 5 jam di perairan Pantai Kuala, Bangka, Bangka Belitung, setelah kapal yang ditumpanginya mati mesin.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa, dalam siaran persnya yang diterima di Pangkalpinang, Senin pagi, mengungkapkan pihaknya memberangkatkan satu Tim Rescue bergerak menggunakan Kapal RBB (Rigid Bouyancy Boat) menuju lokasi kapal KM Bintang Laut.
Dia mengungkapkan proses pencarian terhadap keberadaan kapal mereka yang berlangsung hingga pukul 23.35 WIB dan tim berhasil menemukan kapal korban pada posisi 2°4.179'S 106° 12.791'E dan segera mengevakuasi beberapa pemancing ke Kapal RBB dan melakukan penarikan terhadap kapal.
"Kami berhasil mengevakuasi delapan orang pemancing asal Pangkalpinang yang mengalami keadaan mati mesin pada KM Bintang Laut di sekitaran perairan Pantai Kuala, Air Anyir," kata Oka.
Oka mengungkapkan bahwa pada Minggu (29/9) pukul 08.00 WIB, delapan pemancing, yakni Kasim (61 tahun), Yunzar (64 tahun), Adi Lazuardi (53 tahun), Ery Satriana (50 tahun), Samsu (57 tahun), Ardiansyah (47 tahun), Dainuri (48 tahun) dan Paluti (54 tahun) berangkat dari Dermaga Rusunawa Pangkalpinang menggunakan KM Bintang Laut berangkat menuju lokasi pemncingan (fishing ground) di perairan Sungailiat untuk mencari ikan.
Setiba di fishing ground perairan Sungailiat, para pemancing melakukan aktivitas pemancingan seperti biasa, namun ketika hari beranjak sore, kapal mereka diterpa badai dan ombak yang besar dan mereka memutuskan kembali ke Dermaga Rusunawa.
Saat hendak menuju perjalanan kembali ke dermaga pada pukul 18.30 WIB, kata Oka, kapal mereka mengalami patah di bagian as mesin sehingga menyebabkan mesin susah dihidupkan.
Kemudian Kasim bersama rekannya berusaha melakukan perbaikan terhadap mesin tersebut, namun hingga pukul 22.17 WIB mesin tidak dapat diperbaiki sehingga mereka meminta bantuan evakuasi ke Kantor SAR Pangkalpinang.
Oka mengatakan proses evakuasi dan penarikan terhadap kapal para pemancing tersebut berjalan dengan aman dan lancar hingga pada Senin dini pukul 01.05 WIB, Tim Rescue beserta para pemancing dan kapal mereka tiba di dermaga PTS Pangkalbalam.
Tim Rescue segera mengevakuasi para pemancing ke Dermaga PTS Pangkalbalam. Proses evakuasi dan pemindahan peralatan para pemancing berlangsung hingga pukul 01.20 WIB.
Seluruh pemancing dalam keadaan sehat dan diserahkan kepada Pihak keluarga dan kapal mereka di sandarkan di Pelabuhan PTS untuk melakukan perbaikan pada keesokan hari.
Oka menjelaskan bahwa seluruh upaya proses evakuasi berjalan dengan lancar dan aman dan juga para pemancing kami serahkan kepada keluarga.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para tim rescue yang berhasil melakukan evakuasi serta menarik kapal korban hingga tiba di Dermaga PTS Pangkalbalam.
"Kami Kansar Pangkalpinang selalu menghimbau kepada masyarakat Bangka Belitung yang beraktivitas di manapun apabila mengalami kondisi kejadian serupa yang mengancam keselamatan jiwa manusia untuk dapat menghubungi basarnas di call center 115 guna meminta respon cepat bantuan SAR. Pelayanan kami tentunya tidak dipungut biaya dan gratis, terima kasih," kata Oka
Berita Terkait
GM PLN Babel pimpin pelatihan Tim TRC, kolaborasi dengan Basarnas Pangkalpinang
13 Desember 2024 21:33
Tim gabungan Bangka Barat cari nelayan hilang di Sungai Buton
18 November 2024 20:36
Tim SAR Pangkalpinang lakukan evakuasi ABK di perairan Tuing
7 November 2024 17:50
Terjatuh ke laut saat mencari ikan, nelayan di Belitung ditemukan meninggal dunia
6 November 2024 19:05
Tim SAR gabungan berhasil temukan penambang timah tenggelam di Teluk Limau Bangka Barat
26 Oktober 2024 20:16
Tim SAR gabungan cari penambang timah tenggelam di Teluk Limau Bangka Barat
26 Oktober 2024 16:33
Tim SAR gabungan evakuasi penambang timah korban diserang buaya
25 Oktober 2024 10:14
Penambang timah diterkam buaya ditemukan meninggal dunia
16 Oktober 2024 12:56