Pangkalpinang (ANTARA) - Tim SAR gabungan telah mengevakuasi jasad Junhien yang merupakan penambang timah yang menjadi korban serangan buaya di Sungai Gedong, Desa Lumut, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, pada Jumat pagi.
"Korban ditemukan pukul 08.15 WIB mengapung dalam keadaan meninggal dunia sejauh 1,5 KM dari lokasi kejadian awal korban diterkam buaya," kata Kepala Kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam siaran pers yang diterima di Pangkalpinang.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Kompi Brimob Sungailiat, Polsek Belinyu, Babinsa Desa Lumut, Ditpolaird Belinyu, Laskar Sekaban, BPBD Kab. Bangka, dan masyarakat setempat yang menemukan korban bergegas mengevakuasi korban menuju rumah duka. Kondisi tubuh korban utuh, namun terdapat beberapa bekas gigitan dari predator yang menyerang korban di bagian kepala dan punggung korban.
"Upaya pencarian terhadap korban pada hari kedua ini membuahkan hasil, korban berhasil kita temukan mengapung sejauh 1,5 KM dari lokasi awal kejadian. Upaya evakuasi dilakukan bersama-sama Tim SAR Gabungan. Terima kasih atas dukungan dan sinergitas tim SAR gabungan yang turut membantu dalam proses pencarian terhadap korban yang hilang diterkam buaya. Semoga sinergitas ini tetap terjaga agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di kepulauan Bangka Belitung," kata Oka.
Baca juga: Terjadi kembali, penambang timah di Belinyu diserang buaya
Baca juga: Penambang timah diterkam buaya ditemukan meninggal dunia
Baca juga: Penambang timah di Belitung diterkam buaya saat cuci kaki di sungai