Pangkalpinang (Antara Babel) - Permintaan busana muslim di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) meningkat seiring persiapan menyambut Idul Fitri 1434 Hijriyah.
"Masyarakat makin ramai berburu kebutuhan menyambut lebaran salah satunya busana muslim termasuk jilbab dan aksesoris Lebaran lainnya," ujar Wati, pedagang pakaian di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, saat ini permintaan busana perempuan yang paling mendominasi karena model yang dijual memang lagi tren seperti baju kaftan dan jilbab yang biasa dipakai para artis.
"Permintaan kaftan dalam sehari bisa mencapai 120 potong, jilbab bisa mencapai 135 potong, sedangkan permintaan busana untuk kaum laki-laki masih kurang hanya 235 potong saja per hari," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam pemilihan busana masyarakat lebih cenderung melihat tren yang dipakai para artis. Bahkan setiap jenis busana tersebut diberi nama artis yang memakainya, seperti kaftan Syahrini dan lainnya.
"Kaum ibu dan remaja putri banyak yang membeli busana tersebut karena selain lagi tren harga yang yang ditawarkan juga terjangkau berkisar Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. Baju koko berkisar Rp45 ribu hingga Rp180 ribu per potong," ujarnya.
Sementara itu, harga jilbab pun bervariasi mulai dari Rp35 ribu hingga Rp80 ribu per potongnya.
Menurut dia, harga busana muslim diperkirakan hingga Lebaran mengalami kenaikan karena antusias masyarakat untuk membeli cukup tinggi.
"Namun demikian diperkirakan kenaikan tidak terlalu besar karena ditakutkan masyarakat akan terbebani dengan tinggi biaya hidup menjelang Lebaran, sehingga mereka tidak jadi membelinya," ujarnya.
Nita, seorang pembeli mengaku sengaja membeli pakaian untuk mengantisipasi kenaikan harga mendekati Lebaran.
"Ditakutkan mendekati Lebaran harga pakaian akan naik karena masyarakat makin ramai yang akan membelinya untuk merayakan Lebaran," ujarnya.