Koba (Antara Babel) - Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar simulasi pengamanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) yang akan diselenggarakan pada Februari 2017.
Kapolres Bangka Tengah, AKBP Frenky Yusandhi di Koba, Jumat, mengatakan simulasi pengamanan Pilgub yang digelar di kantor KPUD setempat dalam rangka melihat persiapan personel dalam menghadapi konflik politik.
"Dalam simulasi ini melibatkan sebanyak 250 personel dengan skenario kantor KPU diserang massa pendukung pasangan calon dan terjadi anarkis serta pengrusakan kantor," ujarnya.
Ia menjelaskan, simulasi ini sangat penting dilakukan karena menggambarkan kejadian yang sebenarnya sehingga anggota tidak kelabakan saat menghadapi situasi demikian.
"Situasi di kantor KPU saat itu terjadi aksi unjuk rasa karena massa tidak puas dengan hasil penghitungan suara di tingkat KPU, kemudian terjadi anarkis dan polisi langsung dengan sigap mengamankan situasi yang memanas tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan dalam simulasi itu pihak kepolisian berhasil mengamankan dalang atau provokator yang menimbulkan konflik dan membuat situasi menjadi kacau.
"Simulasi tidak hanya kami lakukan di kantor KPU tetapi di titik pemilu lainnya di antaranya Panwaslu dan di sejumlah tempat pemungutan suara di kabupaten ini," ujarnya.
Pihaknya mewaspadai terjadi konflik horizontal yaitu bentrok antarpendukung sehingga terjadi pertikaian dan membuat masyarakat menjadi terbelah serta terkotak-kotak.
"Situasi seperti ini harus diwaspadai karena jelas mengancam ketertiban dan keamanan. Kami bertekad Pilkada atau Pilgub berjalan aman dan lancar, tanpa ada konflik dan kecurangan lainnya," ujarnya.
Polres Bangka Tengah Gelar Simulasi Pengamanan Pilgub
Jumat, 28 Oktober 2016 23:57 WIB
Dalam simulasi ini melibatkan sebanyak 250 personel dengan skenario kantor KPU diserang massa pendukung pasangan calon dan terjadi anarkis serta pengrusakan kantor.