Koba, Babel, (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman meminta anggaran untuk pengadaan mobil dinas bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2024 dicoret saja, untuk efisiensi anggaran.
"Saya minta ditiadakan saja mobil dinas baru untuk bupati dan wakil karena mobil yang ada sekarang masih layak pakai," katanya di Koba, Sabtu.
Algafry Rahman yang kembali terpilih menjadi Bupati Bangka Tengah mengaku sudah bersepakat dengan wakilnya menolak pengadaan mobil dinas baru.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Efrianda sebagai wakil bupati terpilih dan beliau juga bersikap yang sama dengan saya," ujarnya.
Algafry mengatakan mencoret anggaran pengadaan mobil dinas baru untuk kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagai bentuk dukungan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran pada pos non prioritas.
"Tentu saja penghematan anggaran menjadi prioritas kami, apalagi saat ini kondisi ekonomi masyarakat tidak baik-baik saja, memerlukan pengelolaan anggaran yang tepat untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Algafry menyarankan anggaran untuk pengadaan mobil dinas bupati dan wakil itu dialihkan saja ke pos lain yang memiliki dampak terhadap kesejah teraan masyarakat.
Ia menilai pengadaan mobil dinas baru tidak mendesak dan tidak prioritas karena kondisi mobil dinas yang ada saat ini masih layak pakai.
Tidak hanya pengadaan mobil dinas, Algafry juga minta menghapus mata anggaran non prioritas lainnya seperti perjalanan dinas dan kegiatan yang tidak berdampak langsung terhadap publik.
"Saya minta tidak ada kepala OPD atau aparatur negara lainnya melakukan perjalanan dinas dan itu juga berlaku untuk saya sendiri selaku bupati. Kecuali memang keadaan atau kondisinya sangat mendesak," ujarnya.