Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan fungsi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di enam kecamatan.
"Peran PKBM ini sangat penting untuk menampung warga yang putus sekolah atau mereka yang tidak lagi mengikuti jenjang pendidikan reguler," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah Sihombing, Selasa.
Ia menjelaskan, saat ini jumlah PKBM sudah tercatat sebanyak 11 unit dengan rincian PKBM Kuttab Zaid Bin Tsabit, Perintis, Rumah Inspirasi, Utsman Bin Affan, dan SPNF SKB Bangka Tengah di Kecamatan Koba, serta PKBM Atap Langit dan Sabar Menanti di Pangkalanbaru.
Kemudian PKBM Bintang Prestasi di Sungaiselan, PKBM Milenial di Simpangkatis, PKBM Pesisir di Namang, dan PKBM Terpadu di Lubuk Besar.
Dari 11 PKBM tersebut tercatat jumlah peserta didik paket A sebanyak 366 orang, paket B sebanyak 739 orang dan paket C sebanyak 913 orang, dengan total seluruhnya 2.018 peserta didik.
"Peminat PKBM cukup tinggi, apalagi masyarakat banyak yang antusias memiliki ijazah jenjang SD, SMP maupun SMA," ujarnya.
Pihaknya terus berupaya mengembangkan lembaga PKBM sesuai dengan kebutuhan dan persebaran penduduk pada setiap kecamatan.
"Saat ini baru tercatat sebanyak 11 PKBM, bisa saja terjadi penambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya.
Sihombing mengatakan, PKBM juga memberi kontribusi dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Bangka Tengah yang saat ini baru mencapai 72,36.
"IPM itu dapat dilihat dari berbagai dimensi dasar salah satunya adalah ilmu pengetahuan atau lama pendidikan masyarakat daerah ini," ujarnya.