Pangkalpinang (ANTARA) - Saat ini, dunia pasar modal mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada akhir Januari 2025, jumlah investor pasar modal telah mencapai 15.161.166 SID (single investor identification).
Hal tersebut menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap dunia pasar modal. Mengingat total penduduk Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa, jumlah investor pasar modal saat ini menunjukkan peluang atau potensi pertumbuhan yang masih sangat besar untuk masa yang akan datang.
Berbagai platform yang memudahkan akses ke pasar modal pun mulai banyak tersedia. Bahkan saat ini hampir seluruh orang yang memiliki KTP, nomor rekening pribadi, dan handphone sudah bisa terjun langsung ke pasar modal, baik itu menjadi seorang trader ataupun investor. Meskipun trader dan investor memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan finansial, tetapi pendekatan yang dilakukan sangat berbeda.
Trader adalah entitas yang melakukan aktivitas jual beli saham atau sekuritas lainnya dalam jangka waktu yang pendek. Biasanya dalam hitungan hari atau minggu, bahkan ada yang hanya dalam hitungan detik.
Seorang trader umumnya memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli aset. Keuntungan ini biasanya disebut dengan "capital gain". Seorang trader memegang prinsip buy and sell, yakni strategi trading yang fokus pada membeli aset dan menjualnya kembali dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga pasar.
Analisis yang digunakan oleh trader biasanya adalah analisis teknikal, yaitu metode analisis pergerakan harga aset berdasarkan data historis dan pola pergerakan harga dan volume transaksi. Tujuan analisis teknikal untuk memprediksi arah harga di masa depan dan menentukan titik masuk dan keluar trading.
Sedangkan, investor adalah entitas yang melakukan aktivitas jual beli saham atau sekuritas lainnya dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya dalam hitungan bulan atau tahun.
Seorang Investor biasanya memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli aset (capital gain) dan pembagian laba bersih dari perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbal hasil atas investasi mereka (dividen). Seorang Investor memegang prinsip buy and hold, yakni membeli saham kemudian menyimpannya dalam jangka waktu cukup panjang.
Analisis yang digunakan oleh investor biasanya adalah gabungan dari analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis fundamental biasanya fokus pada nilai intrinsik perusahaan, sementara analisis teknikal fokus pada pergerakan harga dan volume perdagangan di masa lalu untuk memprediksi pergerakan di masa depan.
Lalu, setelah memahami perbedaan mendasar antara seorang trader dan investor, manakah yang lebih menguntungkan? Jawabannya adalah keduanya sama-sama menguntungkan. Baik trading ataupun investasi, keuntungan yang diperoleh dari keduanya tergantung pada berbagai macam faktor seperti pengetahuan, pengalaman, waktu, dan kondisi pasar.
Dari sisi keuntungan, seorang trader tentunya dapat memperoleh keuntungan dengan jauh lebih cepat apabila strategi yang dilakukannya tepat. Sedangkan, investor harus menunggu lebih lama untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, keputusan untuk menjadi seorang trader atau investor sepenuhnya tergantung pada tujuan finansial, potensi resiko, dan ketersediaan waktu yang dimiliki seseorang. Bagi mereka yang mencari keuntungan dalam waktu yang cepat dan bersedia menghadapi berbagai resiko yang ada, maka trading bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, bagi mereka yang lebih memilih kestabilan, investasi jangka panjang adalah pilihan yang lebih bijak.
Warren Buffett, bapak investasi dunia, mengatakan bahwa "risiko berasal dari ketidaktahuan tentang apa yang anda lakukan". Beliau merupakan salah satu investor paling sukses di dunia. Ia juga menyatakan bahwa membaca dan belajar itu sangat penting. “The more you learn, the more you earn” katanya.
Satu hal yang harus digarisbawahi, keduanya memiliki potensi keuntungan, tetapi juga memiliki resiko kerugian yang harus dipahami dengan baik. Sebagai seorang trader ataupun investor, perlu untuk memiliki strategi yang jelas, serta menyesuaikan dengan tujuan finansial dan profil pribadi.
Pada akhirnya, baik trading ataupun investasi dapat menjadi pilihan bijak untuk mencapai kebebasan finansial dan melawan inflasi, asalkan dilakukan dengan pengetahuan yang tepat dengan cara membaca dan belajar.
*) Penulis adalah Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB)