Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djoni Alamsyah memastikan layanan kesehatan di daerah itu tetap berjalan maksimal meskipun berada di tengah kebijakan efisiensi anggaran.
"Meskipun bersama-sama kita ketahui di tengah kebijakan efisiensi anggaran pelayanan kesehatan harus berjalan maksimal," katanya di Tanjungpandan, Rabu.
Hal ini disampaikan Djoni Alamsyah usai meresmikan kembali layanan 24 jam Public Safety Center (PSC) 119 Belitung.
Menurut dia, meskipun di tengah kebijakan efisiensi anggaran, layanan PSC 119 atau layanan kegawatdaruratan harus kembali beroperasi melayani masyarakat di daerah itu 24 jam penuh.
"Meskipun kita tahu kita juga memiliki keterbatasan anggaran akan tetapi dengan segala pertimbangan mulai hari ini PSC 119 kembali beroperasi 24 jam," ujarnya.
Disampaikan, beroperasinya 24 jam PSC 119 merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat di daerah itu yang membutuhkan pertolongan keselamatan dan kegawatdaruratan.
"Kami berharap layanan ini agar bisa dipergunakan oleh masyarakat," katanya.
Djoni menjelaskan, layanan PSC 119 di daerah itu dulunya sempat beroperasi 24 jam namun dalam setahun terakhir layanan 24 jam tersebut terhenti.
"Hari ini layanan PSC 119 Kabupaten Belitung kembali beroperasi 24 jam," ujarnya.
Ia mengatakan, petugas PSC 119 akan terbagi dalam tiga shift kerja dan di dalam satu shift kerja akan diisi empat orang termasuk dibantu tenaga medis di dalamnya.
"Layanan ambulance juga nantinya akan stand by 24 jam," katanya.
Ia menjelaskan hal ini menjadi komitmen Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat di daerah itu.
"Ini adalah momen yang baik di tengah keterbatasan anggaran," ujarnya.