Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga beras di sejumlah pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertahan stabil karena stok cukup dan pasokan dari daerah sentra lancar.
"Persediaan beras di gudang-gudang distributor di daerah ini cukup banyak untuk memenuhi permintaan sehingga berdampak langsung terhadap stabilnya harga beras, semoga saja tetap bertahan untuk seterusnya," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Sabtu.
Ia mengatakan, permintaan beras normal dan harga masih berdasarkan mekanisme pasar, sementara itu pasokan terus didatangkan secara kontinu dari daerah sentra.
Harga beras merek RM, 118/AAA, dan TR masing-masing bertahan Rp12.000 per kilogram. Stok terus bertambah sebelum persediaan menipis agar tidak terjadi gejolak harga.
"Stok ditambah dari pasokan luar daerah untuk memenuhi permintaan dan menjaga kestabilan harga dan pedagang masih mengandalkan pasokan dari daerah sentra," ujarnya.
Ia berharap produksi petani lokal dapat ditingkatkan agar tidak selalu mengandalkan pasokan dari luar seperti dari Seumatera dan Jawa.
"Jika produksi petani dapat mencukupi permintaan pasar di daerah ini tentu berdampak terhadap penurunan harga karena biaya transportasi atau pengiriman pasokan ke gudang-gudang distributor lebih murah," ujarnya.
Menurut dia warga tidak perlu khawatir terhadap kelangkaan barang atau pelonjakan harga, pihaknya juga akan terus memantau dan mengawasi persediaan bahan pokok itu.
"Beras merupakan makan pokok sehari-hari yang sangat dibutuhkan warga, maka itu penting menjaga ketersediaannya jangan sampai terjadi kelangkaan terhadap bahan pokok tersebut," ujarnya.