Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui data aplikasi satu sehat mencatat sebanyak 7.389 warga sudah memanfaatkan program cek kesehatan gratis (CKG).
"Program CKG telah dimanfaatkan oleh 7.389 orang dari 7.527 yang telah mendaftar di aplikasi satu sehat maupun datang langsung ke Puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah Zaitun di Koba, Rabu.
Cek kesehatan gratis merupakan program pemerintah yang dilakukan serentak di Seluruh Indonesia dan di Bangka Tengah sudah diluncurkan sejak beberapa bulan yang lalu.
Berikut ini rincian masyarakat yang telah memanfaatkan program CKG di Bangka Tengah pada tiap puskesmas yaitu di Koba tercatat 817 orang dari 833 pendaftar.
Kemudian di Puskesmas Perlang tercatat 826 orang dari 830 pendaftar, Lubuk Besar sebanyak 1.173 orang dari 1.210 pendaftar, Pangkalanbaru 709 orang dari 735 pendaftar.
Selanjutnya Puskesmas Benteng tercatat 644 orang dari 660 pendaftar, Namang 878 orang dari 893 pendaftar, Sungaiselan 1.179 orang dari 1.193 pendaftar, Lampur sebanyak 739 orang dari 744 pendaftar dan Puskesmas Simpangkatis tercatat sebanyak 424 orang dari 429 pendaftar.
Dinkes Bangka Tengah pada awalnya menggunakan strategi masyarakat yang datang ke Puskesmas terdekat, namun untuk saat ini menggunakan beberapa strategi baru salah satunya Puskesmas yang datang ke lokasi tertentu seperti posyandu dengan mengumpulkan masyarakat dalam satu waktu agar memudahkan serta mendekatkan pelayanan CKG.
"Sebagai contoh, Dinkes Bangka Tengah mendatangi Pulau Nangka untuk melakukan program CKG kepada masyarakat yang tinggal di pulau tersebut," ujar Zaitun.
Strategi Dinkes Bangka Tengah lainnya adalah setiap masyarakat yang datang ke Puskesmas untuk berobat diupayakan untuk dicek pula kesehatannya secara detail sesuai dengan prosedur dan juknis Program CKG seperti pengecekan pada tensi, tinggi badan, berat badan, mata, telinga, darah, gigi, dan elektrokardiogram (EKG).
"Program CKG masih berlanjut hingga saat dan kami berharap masyarakat memeriksakan kondisi kesehatannya sejak dini ke Puskesmas terdekat, karena dengan mengetahui kondisi kesehatan lebih awal maka akan lebih mudah untuk melakukan tindakan pencegahan ataupun pengobatan dini," ujarnya.