Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggencarkan pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG), untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kondisi kesehatan dan mengurangi risiko penyakit kronis melalui intervensi dini.
"CKG ini program nasional yang dilaksanakan di seluruh daerah, tentu kita gencarkan karena sangat besar manfaatnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Rabu.
Efrianda mengatakan, program CKG dilaksanakan secara masif di seluruh pelosok desa dengan meningkatkan peran pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) pada setiap kecamatan.
"Saya mengajak warga ayo datang ke Puskesmas untuk melakukan CKG karena kita tidak tahu kondisi di dalam tubuh kalau tidak cek kesehatan," kata Efrianda.
Ia juga mengatakan, CKG dapat mengidentifikasi potensi penyakit seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau penyakit menular sebelum muncul gejala serius.
"Kita dorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya sendiri dan melakukan pemeriksaan rutin," ujarnya.
Dengan mencegah penyakit sejak dini, kata Efrianda program ini bisa mengurangi jumlah pasien di fasilitas kesehatan dan menekan biaya pengobatan jangka panjang.
"Tingginya kesadaran masyarakat untuk mengikuti program CKG ini, tentu membantu pemerintah di bidang kesehatan seperti upaya promotif dan preventif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)," katanya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui data aplikasi satu sehat mencatat sebanyak 7.389 warga sudah memanfaatkan program cek kesehatan gratis (CKG).
Berikut ini rincian masyarakat yang telah memanfaatkan program CKG di Bangka Tengah pada tiap puskesmas yaitu di Koba tercatat 817 orang dari 833 pendaftar.
Kemudian di Puskesmas Perlang tercatat 826 orang dari 830 pendaftar, Lubuk Besar sebanyak 1.173 orang dari 1.210 pendaftar, Pangkalanbaru 709 orang dari 735 pendaftar.
Selanjutnya Puskesmas Benteng tercatat 644 orang dari 660 pendaftar, Namang 878 orang dari 893 pendaftar, Sungaiselan 1.179 orang dari 1.193 pendaftar, Lampur sebanyak 739 orang dari 744 pendaftar dan Puskesmas Simpangkatis tercatat sebanyak 424 orang dari 429 pendaftar.
