Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan jumlah penduduk miskin di wilayah itu pada Maret 2025 sebanyak 77,71 ribu orang atau turun 8.700 orang dibandingkan September 2024 mencapai 78,58 ribu orang.
"Persentase penduduk miskin Maret tahun ini lima persen atau turun 0,08 persen dibandingkan September 2024," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan selama periode Maret 2024 hingga Maret 2025 jumlah penduduk miskin perkotaan turun 1,41 ribu orang dan perdesaan meningkat 0,54 ribu orang.
"Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 4,09 persen menjadi 3,89 persen. Sementara perdesaan naik dari 6,49 persen menjadi 6,59 persen," ujarnya.
Toto Haryanto menyatakan garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non-makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.
Sementara itu penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
"Garis kemiskinan pada Maret tahun ini sebesar Rp956.833 per kapita per bulan," katanya.
Ia mengatakan jika dibandingkan September tahun lalu, garis kemiskinan naik sebesar 4,27 persen, sementara jika dibandingkan Maret 2024 terjadi kenaikan 5,33 persen.
"Dengan memperhatikan komponen garis kemiskinan terdiri garis kemiskinan makanan dan non-makanan maka peranan komoditi makanan masih jauh lebih besar dibandingkan komoditi bukan makanan," kata Toto Haryanto Silitonga.
