Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membangun laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) dengan anggaran sebesar Rp15,9 miliar sebagai bentuk keseriusan dalam memberikan pelayanan prima kepada warga di daerah itu.
"Pembangunan labkesmas bukan hanya tentang pembangunan fisik sebuah gedung, tetapi juga merupakan langkah konkret kita dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih akurat bagi masyarakat," kata Bupati Bangka Barat Markus di Mentok, Sabtu.
Lokasi pembangunan labkesmas yang memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangka Barat tahun 2025 ini terletak di Desa Beloaut, Kecamatan Mentok, tepatnya di depan Mapolres Bangka Barat.
Menurut Markus, keberadaan laboratorium tersebut ke depan akan menjadi pusat pemeriksaan, pengujian, dan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
Keberadaan labkesmas ini juga menjadi garda terdepan dalam pengendalian penyakit menular maupun tidak menular di daerah itu.
"Dengan fasilitas yang lebih representatif dan teknologi yang memadai, kita berharap labkesmas ini mampu mendukung program kesehatan secara menyeluruh," ujarnya.
Pembangunan labkesmas merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih profesional, modern, dan berbasis bukti ilmiah.
Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan yang hari ini sudah dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati dan sejumlah pejabat daerah setempat.
"Kita akan terus berupaya menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas," katanya.
Bangka Barat bangun labkesmas Rp15,9 miliar
Sabtu, 2 Agustus 2025 21:06 WIB
