Koba, Babel, (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan 147,2 ton beras cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada 7.364 keluarga penerima manfaat (KPM) di 56 desa dan tujuh kelurahan.
Kepala DPKP Bangka Tengah Dian Akbarini di Koba, Selasa, mengatakan penyaluran berlangsung pada 24–29 Juli 2025 dan menyasar keluarga dengan kategori desil 1 hingga 5 berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Seluruh beras sudah sampai kepada penerima sesuai data resmi dari Dinas Sosial, kami sifatnya hanya menyalurkan,” ujarnya.
Menurut Dian, program CPP merupakan intervensi pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga rentan, khususnya di tengah tekanan ekonomi akibat kenaikan harga bahan pokok.
“Setiap KPM menerima 20 kilogram beras. Bantuan ini diharapkan meringankan beban kebutuhan pangan masyarakat,” katanya.
Distribusi beras dilakukan pemerintah desa bekerja sama dengan Perum Bulog dan disaksikan Tim Ketahanan Pangan DPKP Bangka Tengah.
Mekanisme ini, kata Dian, bertujuan memastikan bantuan tepat sasaran dan diterima utuh oleh penerima manfaat.
“Kami melibatkan lintas sektor mulai dari pemerintah desa, kecamatan, Bulog, Dinas Sosial, pekerja sosial masyarakat (PSM), hingga tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK),” ujarnya.
Ia menambahkan CPP tidak hanya berfungsi sebagai bantuan langsung, tetapi juga menjadi instrumen stabilisasi pasokan dan harga pangan di daerah.
“Dengan adanya cadangan pangan pemerintah, daerah memiliki stok yang bisa segera digelontorkan saat terjadi gejolak harga atau kondisi darurat,” katanya.
Program CPP di Bangka Tengah juga menjadi bagian dari upaya menjaga ketersediaan pangan strategis di wilayah kepulauan yang rawan fluktuasi pasokan akibat faktor cuaca dan distribusi.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik, sekaligus mendukung upaya pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Dian.
