Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat, meluncurkan gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) berkurban, untuk memudahkan ASN berpartisipasi dalam kegiatan sosial melalui kurban.
Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Senin, menjelaskan gerakan ini dilakukan dengan pola iuran bulanan.
"Kami bekerja sama dengan Baznas untuk memfasilitasi ASN memberi iuran setiap bulan, hingga 10 bulan ke depan," kata Efrianda.
Menurut Efrianda, sistem iuran bulanan ini sudah biasa diterapkan masyarakat tetapi kini difasilitasi khusus bagi ASN agar lebih terkoordinasi dan mudah diikuti.
Setiap peserta akan membayar iuran sebesar Rp350.000 per bulan selama 10 bulan. Total dana Rp3,5 juta per orang tersebut akan digunakan untuk membeli sapi kurban, dengan perhitungan satu ekor sapi untuk tujuh peserta.
Gerakan ini bersifat sukarela dan ASN yang bersedia mengikuti program dapat mengisi formulir kesediaan berkurban.
"Program ini bukan kewajiban, melainkan bentuk kepedulian sosial dan partisipasi ASN dalam ibadah kurban," ujar Efrianda.
Hewan kurban akan disembelih sesuai syariat Islam. Distribusi daging kurban akan menjangkau seluruh wilayah Bangka Tengah, mulai dari Tanjung Berikat hingga Pulau Nangka.
Efrianda juga mengatakan, program ini juga dalam rangka menumbuhkan budaya berkurban di kalangan ASN dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan.
Baznas Bangka Tengah mendukung penuh gerakan ini. Pihaknya membantu pengumpulan dana, pembelian hewan kurban, hingga pendistribusian daging ke masyarakat.
"Saya berharap partisipasi ASN dalam berkurban meningkat, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan Baznas dalam kegiatan sosial keagamaan," kata Efrianda.
