Pangkalpinang (ANTARA) - TNI menggelar latihan gabungan di kawasan Bangka Belitung (Babel) untuk memperkuat pertahanan negara sekaligus menindak praktik tambang ilegal, Rabu.
Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA dijelaskan bahwa kegiatan itu dipantau langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Kolonel (Arm) Rico Sirait saat dikonfirmasi ANTARA mengatakan ada beberapa alasan mengapa TNI menjadikan Bangka Belitung sebagai lokasi latihan.
Salah satu alasannya yakni Babel dianggap sebagai wilayah yang memiliki kekayaan alam yang harus dilindungi negara.
"Penetapan Bangka Belitung sebagai lokasi latihan didasarkan pada pertimbangan strategis, baik dari aspek geografis maupun ekonomis, mengingat wilayah ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar dan merupakan komoditas strategis nasional yang harus dijaga," kata Rico saat dikonfirmasi.
Dia melanjutkan, di lokasi tersebut juga marak praktik tambang timah yang ilegal.
Kondisi itu membuat pemerintah, melalui TNI, harus hadir untuk melindungi seluruh kekayaan alam negara agar dapat digunakan untuk memakmurkan masyarakat.
Rico melanjutkan, tercatat ada 41.397 personel dari TNI AD, AL dan AU yang dilibatkan dalam kegiatan latihan ini. Mereka menggelar berbagai jenis latihan dari mulai terjun malam hingga operasi penggagalan barang ilegal di laut.

Dengan adanya kegiatan ini, Kementerian Pertahanan berharap TNI semakin kuat dalam menjaga wilayah sekaligus kekayaan alam negara.
