Koba (Antara Babel) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman menyatakan sejumlah aset milik PT Koba Tin yang terbengkalai menjadi sumber konflik sosial di tengah-tengah masyarakat.
"Sebaiknya masalah aset ini cepat diselesaikan karena memicu konflik. Sudah ada beberapa warga yang berurusan dengan hukum karena mengambil aset," katanya di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, pihak PT Koba Tin sebelumnya sudah melakukan penjualan sebagian aset namun masih ada yang tersisa dan aset itu selalu menimbulkan masalah karena terus dijarah.
"Kalau tidak pindahkan saja aset itu jauh-jauh dari kantor PT Koba Tin biar tidak jadi masalah dan setiap masalah selalu DPRD yang menjadi tumpuan tempat mengadu," ujarnya.
Belum lagi penjualan aset PT Koba Tin juga menimbulkan polemik antara pihak perusahaan dengan para mitra karena pihak manajemen berjanji akan melunasi utang kepada mitra dari uang hasil penjualan aset-aset tersebut.
"Sekarang ini penjualan aset sudah dihentikan dan sejumlah mitra datang kepada saya untuk difasilitasi agar pihak perusahaan segera melunasi utang," ujarnya.
Algafry mengatakan, sebelumnya sudah beberapa kali diadakan pertemuan dengan pihak perusahaan terkait hak-hak tertinggal yang harus dipenuhi pihak PT Koba Tin termasuk masalah utang kepada mitra.
"Saat pertemuan itu pihak perusahaan mengakui tidak punya uang untuk melunasi utang dan satu cara adalah dengan menjual aset untuk melunasinya," ujarnya.
Ia mendukung keinginan mitra untuk dibuat perjanjian secara tertulis atau MoU yang isinya pihak perusahaan siap melunasi utang setelah aset terjual.
"Kalau sistem MoU saya rasa lebih memiliki kekuatan hukum dan ini bisa diajukan kepada manajemen PT Koba Tin yang baru, kapan perlu saya siap jadi saksinya," ujarnya.
Berita Terkait
DPRD Babel RDP bersama pemprov dan PT Timah bahas persoalan lahan eks Koba Tin
27 September 2024 13:20
Central Bangka Regent calls 44,000 hectares of Koba Tin land "no man's land"
1 April 2024 13:59
Bupati Bangka Tengah sebut 44.000 hektare lahan Koba Tin "tak bertuan"
31 Maret 2024 18:01
Central Bangka took over the former mining area owned by Koba Tin
21 Februari 2023 11:11
Bangka Tengah ambil alih kawasan bekas tambang milik Koba Tin
20 Februari 2023 16:10
Masyarakat Pulau Bangka dalam "kubangan tambang tungau"
6 Februari 2022 12:02
Yayasan Ikak Bangka Tengah bangun monumen Koba Tin
27 Januari 2022 17:35
PT Koba Tin salurkan 2,5 ton beras untuk keluarga terdampak virus COVID-19
26 April 2020 11:45