Muntok (Antara Babel) - Sejumlah petani di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengkhawatirkan adanya peredaran pupuk palsu di daerah ini, sehingga perlu segera ditindaklanjuti agar tidak merugikan.
"Kami khawatir kebenaran kabar tersebut, apabila benar tentu akan sangat merugikan petani," kata petani kelapa sawit Jamiran (56), di Muntok, Senin.
Menurut dia, penggunaan pupuk palsu jelas akan merugikan petani karena pupuk jenis tersebut justru akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman lambat dan bisa membuat tanaman mati.
Jamiran menanggapi kabar peredaran pupuk palsu di wilayah Bangka Belitung beberapa waktu terakhir.
"Kami memilih menunda pemupukan tanaman karena takut merugi, padahal saat ini merupakan waktu tepat untuk pemupukan," kata dia.
Dia mengatakan akan melakukan pemupukan setelah adanya kepastian dan jaminan dari dinas terkait mengenai permasalahan tersebut.
"Lebih baik menunda pemupukan sambil menunggu informasi selanjutnya mengenai pupuk daripada rugi besar," katanya.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Bangka Barat Bustanil Arifin mengakui adanya temuan pupuk palsu di salah satu gudang di Pangkalpinang saat ini sedang dalam penyidikan kepolisian.
"Temuan tersebut di Pangkalpinang, namun kami tetap akan melakukan pemantauan di wilayah Kabupaten Bangka Barat untuk memastikan tidak adanya peredaran pupuk palsu," katanya lagi.
Ia menambahkan dalam waktu dekat akan menerjunkan sejumlah petugas untuk melakukan sidak ke toko dan tempat penyaluran pupuk, untuk mengetahui kondisi riil di lapangan sekaligus memastikan keaslian pupuk.
Dia mengharapkan para petani proaktif memberikan informasi kepada petugas jika menemukan pupuk yang mencurigakan, agar dapat segera ditindaklanjuti.
"Kami sarankan petani untuk teliti dalam membeli, lihat secara fisik, kemasan dan unsur hara yang terkandung di dalam kemasan pupuk. Biasanya pupuk palsu dijual dengan harga jauh lebih murah," katanya pula.
Cara mudah untuk membedakan antara pupuk asli dan palsu, menurutnya, pupuk yang asli mudah larut dalam air.
Petani Muntok Khawatir Peredaran Pupuk Palsu
Senin, 13 Maret 2017 22:24 WIB