Jakarta (Antara Babel) - Konsumsi cokelat rutin berhubungan dengan
penurunan risiko seseorang terkena penyakit jantung, menurut sebuah
studi yang diterbitkan di Heart, Selasa (23/5).
Para peneliti
menemukan asupan cokelat bisa menurunkan risiko gangguan irama jantung
(fibrasi atrium) yang memicu stroke, gagal jantung dan masalah kesehatan
serius lainnnya.
Hasil ini mereka dapatkan setelah mengumpulkan
data kesehatan dari 55.502 orang laki-laki dan perempuan berusia 50-64
tahun di Denmark. Selama 13 tahun, terjadi 3.346 kasus fibrasi atrium.
Namun,
mereka yang mengonsumsi satu hingga tiga ons (28,35 gram) cokelat dalam
sebulan, risiko terkena fibrasi atriumnya turun 10 persen. Sementara
para partisipan yang mengonsumsi satu porsi dalam seminggu, risikonya
turun hingga 17 persen.
Risiko bahkan turun menjadi 20 persen pada mereka yang mengonsumsi dua hingga enam porsi cokelat dalam seminggu.
Peneliti mencatat, hanya dengan konsumsi cokelat tak berarti mencegah munculnya fibrasi atrium.
Satu
hal menarik dalam studi adalah temuan bahwa mereka yang asupan coklat
lebih tinggi cenderung mampu mencapai pendidikan yang lebih tinggi.
Demikian seperti dilansir Xinhua.
Berita Terkait
Calon menteri Prabowo kompak kenakan batik cokelat tua ke Istana
20 Oktober 2024 21:11
Babel latih 30 UMKM mengolah cokelat
27 Mei 2024 20:06
6 Makanan sehat yang dapat meningkatkan suasana hati
14 Mei 2024 09:17
Konsumsi cokelat hitam beri manfaat turunkan hipertensi esensial
23 Januari 2024 12:20
Jasa Raharja Babel dan Satlantas Polres Pangkalpinang bagikan cokelat ke pengguna jalan
14 Februari 2023 17:57
Reuni haru Grup band Cokelat setelah 12 tahun berpisah
9 Oktober 2022 10:35
Mengenal Ruby, jenis cokelat keempat yang ada di dunia
16 September 2022 10:10
Cokelat masih menjadi rasa yang mendominasi di Indonesia
16 September 2022 08:44