Jakarta (Antara Babel) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan
pemindahan Ibu Kota Negara RI sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu
dekat, karena pemerintah masih membutuhkan energi dan biaya besar untuk
menjalankan program-program yang dijanjikan pemerintahan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK).
"Pemindahan ibukota jangan sekarang karena pemerintah seharusnya
fokus pada program yang telah dijanjikan, misalnya Tol Sumatera dan Tol
Jawa belum selesai," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat.
Dia juga mencontohkan banyak program yang belum diselesaikan
pemerintah, seperti pembangunan irigasi, swasembada pangan, harga
listrik yang naik dan harga daging yang belum terkendali.
Sementara itu, menurut Zulkifli, tahun 2018 sudah memasuki tahun
politik, seperti pendaftaran calon anggota legislatif dan penjaringan
calon presiden dan wakil presiden sehingga lebih baik pemerintah fokus
menyelesaikan program-programnya.
"Tahun depan sudah masuk tahun politik sehingga pemindahan ibukota kapan-kapan saja," ujarnya.
Selain itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanayt Nasional
(DPP PAN) tersebut menilai sebaiknya apabila pemindahan ibukota harus
dilakukan oleh pemerintah, tanpa perlu melibatkan pihak swasta.
Hal itu, dinilainya, agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari dan menjadi pertanyaan publik.
"Kalau pindah ibu kota, ya pemerintah. Itu yang dipindahkan pusat
pemerintahan. Kalau swasta yang memindahkan pusat pemerintahan,
bagaimana jadinya? Masa pusat pemerintahan dipindahkan swasta," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala
Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku telah membahas rencana detail
pemindahan ibukota, termasuk soal skema pendanaan direncanakan rampung
tahun ini, dan prosesnya memakan waktu lama.
(Baca juga: Presiden Jokowi minta kajian mendalam pemindahan ibu kota)
MPR: Pemindahan Ibu Kota Negara RI Jangan Sekarang
Jumat, 7 Juli 2017 20:27 WIB
Tahun depan sudah masuk tahun politik sehingga pemindahan ibukota kapan-kapan saja.