Manggar (Antara Babel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi lokasi banjir di Kampung Nelayan, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi korban banjir di Belitung Timur ini. Warga harus lanjutkan kehidupan dengan semangat yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan," katanya di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Kamis.
Dia mengatakan, saat ini seluruh warga Kampung Nelayan di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, sudah kembali dan mulai membersihkan rumah serta seluruh perabotannya.
"Semua sudah bersih-bersih rumah, tapi untuk tidur mereka tetap ke posko pengungsian, hingga rumah mereka dan peralatanya sudah benar-benar bersih," katanya.
Khofifah mengatakan, setiap terjadi bencana alam pasti berisiko kemiskinan hingga 80 persen sebab untuk sementara tidak bisa mencari nafkah.
Dikatakannya, Kementerian Sosial memiliki program jaminan hidup kepada korban banjir sebesar Rp900 ribu per bulan per kepala keluarga, namun bisa diajukan setelah masa tanggap darurat selesai.
"Masa tanggap darurat bencana hingga 28 Juli. Nanti bupatinya langsung mengusulkan untuk mendapat program jaminan hidup," ujarnya.
Selain itu untuk rumah-rumah korban bencana alam yang rusak ringan, sedang dan berat akan mendapatkan bantuan dari Kemsos sesuai tingkat kerusakanya.
"Hari ini kami juga menyerahkan bantuan logistik di Belitung Timur sebesar Rp818 juta. Sedangkan untuk Belitung Rp249 juta," katanya.