Jakarta (Antara Babel) - Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menyatakan
pergeseran jabatan dirinya dari posisi sebagai Kapolda Metro Jaya menjadi Asisten
Operasi (Asops) Kapolri bukan lantaran kasus penyerangan terhadap
penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum
terungkap.
"Tidak ada (terkait pengungkapan kasus Novel)," kata Irjen Polisi M Iriawan di Jakarta, Kamis.
Iriawan juga mengungkapkan pergantian jabatan dari Kapolda Metro Jaya menjadi Asops Kapolri bukan degradasi atau penurunan.
"Kalau saya jadi kadiv (Kepala Divisi) itu baru (penurunan jabatan)
tapi ini kan tidak," ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.
Iriawan mengatakan sebagian besar kasus yang ditangani selama
menjadi Kapolda Metro Jaya terungkap, namun ada kasus yang menjadi
perhatian publik belum terungkap seperti aksi teror terhadap Novel
Baswedan.
"Nanti mudah-mudahan Kapolda Metro Jaya yang baru bisa mengungkap itu," tutur Iriawan.
Iriawan berjanji akan tetap amanah dan maksimal menjalankan tugas
baru sebagai Asops Kapolri menggantikan Irjen Polisi Unggung Cahyono.
Sebelumnya, Kapolri menerbitkan Surat Telegram Rahasia Nomor :
STR/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017 yang merotasi 51 perwira
tinggi dan menengah.
Salah satu yang menjalani pergantian jabatan yakni Kapolda Metro
Jaya Irjen Polisi M Iriawan diganti Irjen Polisi Idham Azis yang
sebelumnya menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam)
Mabes Polri.
Iriawan Sebut Pergantian Dirinya Tidak Terkait Kasus Novel Baswedan
Jumat, 21 Juli 2017 0:17 WIB
Nanti mudah-mudahan Kapolda Metro Jaya yang baru bisa mengungkap itu,