Koba (Antara Babel) - Harga madu lebah kelulut petani budi daya di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp400 ribu per liter.
"Harga madu lebah kelulut yang sudah dikemas kami jual seharga Rp400 per liter, ini merupakan madu hasil penangkaran dari kelompok tani Desa Lubuk Lingkuk," kata Ketua Kelompok Tani Karomah Desa Lubuk Lingkuk, Muhidin di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, kelompok tani Karomah dibentuk khusus untuk penangkaran lebah madu kelulut yang saat ini sedang dikembangkan di lahan seluas puluhan hektare dan sudah mulai berproduksi.
"Kelompok tani Karomah ini beranggotakan 13 orang dan mereka untuk panen perdana madu hasil penangkaran sudah mencapai 33 liter," ujarnya.
Ia mengatakan, penangkaran madu kelulut ini memiliki prospek ekonomi karena sudah mulai banyak permintaan dan harganya lumayan tinggi.
"Tujuan kami tidak hanya budi daya madu kelulut tetapi juga mengajak masyarakat melestarikan hutan, sekaligus mendatangkan dampak ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, areal penangkaran madu lebah kelulut tersebut ternyata menarik minat masyarakat untuk dijadikan taman wisata madu kelulut karena kondisi hutannya yang masih asri dan sejuk.
"Sejak areal hutan tersebut dijadikan kawasan penangkaran madu, mulai ramai dikunjungi warga baik untuk bertamasya sambil melihat penangkaran lebah dan ada juga yang langsung membeli madu dari sarangnya," ujarnya.
Berita Terkait
HIMKA UBB tingkatkan kemampuan masyarakat Namang perluas pasar madu Pelawan lewat program bina desa
21 Oktober 2024 14:23
Tim Ahli Indikasi Geografis periksa substantif madu Pelawan Namang Bangka Tengah
4 Oktober 2024 21:56
Percantik kawasan wisata hingga promosikan madu Teran Beltim
29 September 2024 05:41
Kemenkumham Babel gandeng Ditjen Kekayaan Intelektual dan Tokopedia promosikan madu Teran Beltim
28 September 2024 21:13
Mahasiswa UBB ciptakan pelembab bibir dari buah keramunting, limbah jeruk kunci dan madu pelawan
15 Juli 2024 14:15
Pertamina serahkan 20 koloni madu kelulut ke Hutan Raya Tuatunu
11 Juli 2024 16:43
JICA tertarik kembangkan potensi Hutan Pelawan Bangka Tengah
3 Juli 2024 08:55