Gaza, Palestina
(Antara Babel) - Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis mulai membagikan
bahan bakar di Gaza agar prasarana penting tetap berjalan, di tengah
kekhawatiran akan krisis kesehatan tumbuh akibat tumpukan sampah dan
limbah, kata pejabat.
"Bahan bakar datang mulai hari ini melalui Kerem Shalom (perlintasan barang dengan Israel), yang dibeli UNRWA dan dibagikan oleh PBB," kata koordinator khusus Timur Tengah badan dunia itu, Robert Serry, pada jumpa pers di Gaza utara.
Pengumuman Serry itu keluar saat wilayah Palestina yang dikelola Hamas
mengalami krisis bahan bakar paling parah dalam sejarah, dengan
pemadaman listrik sehari-hari hingga 16 jam.
Rumah sakit, sarana air bersih dan kesehatan, tempat usaha dan rumah pribadi terkena dampak akibat krisis tersebut.
Serry menyatakan telah melihat luapan di pembuangan limbah di kota Gaza
pada pekan lalu sebagai akibat dari kekurangan bahan bakar.
"Berkat sumbangan Turki, saya dapat memberitahu Anda bahwa tempat itu
mendapatkan bahan bakar, yang dibutuhkan untuk terus bekerja," katanya.
Sejak Minggu, Jalur Gaza mengandalkan gerobak keledai untuk membersihkan jalan akibat kekurangan bensin untuk truk sampah.
Pejabat memperingatkan peningkatan gunungan sampah mengancam kesehatan bagi daerah kantong berpenduduk 1,7 juta jiwa itu.
Pada 1 November, otoritas energi Hamas mengumumkan bahwa satu-satunya
pembangkit listrik Gaza, yang memasok 30 persen dari kebutuhan
listriknya, berhenti bekerja akibat tidak cukup bahan bakar.
Hamas menyatakan pemadaman listrik itu akibat Mesir menghancurkan
terowongan lintas batas, yang digunakan untuk membawa diesel, dan
menuduh pemerintah Palestina dukungan Barat menaikan harga bahan bakar.
Sejak awal 2011, terowongan penyelundupan itu menjadi jalur utama pasokan bahan bakar ke wilayah tersebut.
Pasokan itu hampir sepenuhnya kering pada musim panas ini setelah
tentara Mesir mulai menghancurkan terowongan tersebut sesudah
penggulingannya Presiden Mohamed Moursi pada Juli, yang dengan cepat
merusak hubungan Hamas dengan Kairo.
Kekurangan bahan bakar memperparah keadaan kemanusiaan di Gaza, yang
dikucilkan Israel sejak 2006 sesudah pejuang menculik seorang tentara
Israel.
Pengucilan itu diperketat pada 2007 ketika Hamas menguasai Gaza, namun
mereda, meskipun pembatasan atas gerakan dan pemasukan bahan bangunan
secara berkala diperketat, demikian laporan AFP.
PBB Distribusikan Bahan Bakar Untuk Atasi Krisis Di Gaza
Jumat, 29 November 2013 11:23 WIB
"Bahan bakar datang mulai hari ini melalui Kerem Shalom (perlintasan barang dengan Israel), yang dibeli UNRWA dan dibagikan oleh PBB,"