Pangkalpinang (Antara Babel) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menanam minimal 25 pohon per orang, guna menjaga kelestarian lingkungan, dan menyambut Prangko Edisi Khusus Presiden Joko Widodo.
"Kalau Gubernur Kepulauan Babel menanam 15 pohon, berarti masih 'berutang' 10 pohon. Saya yakin gubernur dapat mengajak masyarakat untuk menyukseskan program ini," kata Dirjen Pengendalian DAS dan Kehutanan KLHK RI Hilman Nugroho di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan Presiden RI Joko Widodo pada 2 Agustus 2017 telah mencanangkan prangko edisi khusus untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk menanam minimal 25 pohon per warga untuk seumur hidup.
"Kenapa harus menanam 25 pohon ditanam? Karena, selama ini kita minum dari alam secara gratis," katanya.
Tidak hanya itu, kata dia, selama ini masyarakat menghirup udara dan oksigen secara gratis dari alam.
Hilman mengatakan berdasarkan penelitian, satu orang membutuhkan 0,5 kilogram oksigen per hari. Jika umur masyarakat rata-rata 60 tahun dan satu pohon mengeluarkan oksigen 1,2 kilogram per hari maka dibutuhkan 25 pohon untu kebutuhan oksigen orang tersebut.
"Hitungan saya 0,5 dikalikan 60 tahun kali 350 hari dibagi 1,2 dikalikan 365 jadi ketemukan 25 pohon. Jadi masyarakat wajib menanam minimal 25 pohon per orang," katanya.
Ia berharap, pemerintah daerah untuk menyukseskan program ini dengan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan dan menanam pohon di pekarangan rumah dan lahan-lahan kosong.
KLHK Ajak Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung Tanam 25 Pohon
Rabu, 16 Agustus 2017 17:23 WIB
Kalau Gubernur Kepulauan Babel menanam 15 pohon, berarti masih 'berutang' 10 pohon. Saya yakin gubernur dapat mengajak masyarakat untuk menyukseskan program ini,