Tarakan (Antara Babel) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentera
Diraja Malaysia menggelar latihan gabungan (latgab) di Kota Tarakan,
Kalimantan Utara selama 13 hari.
Komandan Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti (Danbrigif 24/BC),
Letkol Inf Jones Sasmita Muliawan di Tarakan, Selasa menjelaskan, latgab
ini antara TNI dari Batalion Infantri 613 Raja Alam dan Batalion ke-11
Rejimen Askar Melayu Diraja Malaysia.
Pasukan dari Malaysia telah tiba di Kota Tarakan pada Senin (25/9)
sekitar pukul 11.26 wita menggunakan pesawat Royal Malaysian Air Force.
Adapun pelaksanaan latgab ini mulai 25 September 2017 hingga 7
Oktober 2017 dengan melibatkan 260 personel masing-masing 130 personel
dari TDRM dan 130 dari TNI AD Yonif Raider 613/RA.
Pada latgab ini, beber Jones Sasmita Muliawan, akan dilakukan
pertukaran teknik dan taktik militer antar kedua negara dengan latihan
simulasi serangan ke wilayah permukiman penduduk.
Kemudian lokasi latihan dipusatkan di markas Kompi C Yonif Raider
613/RA dan Kelurahan Juata laut Kota Tarakan. Latgab ini merupakan
agenda tahunan kedua negara dimana sebelumnya pernah dilakukan latihan
yang sama di Kota Kuching Negeri Sarawak, Malaysia.
Ia juga menambahkan, latihan semacam ini untuk meningkatkan kekuatan daya tempur prajurit.
Militer Indonesia-Malaysia Latihan Gabungan di Tarakan
Selasa, 26 September 2017 23:54 WIB