Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperioritaskan pembangunan untuk pengendalian banjir di daerah itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pangkalpinang, Agus Suryadi, Kamis, mengatakan terkait pembangunan pengendalian banjir ini merupakan akselerasi dan harmonisasi dengan RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Untuk penanangan dan pengendalian banjir dilakukan melalui program normalisasi kolong-kolong, pendalaman alur ke arah hilir Pangkalbalam," katanya.
Dia mengatakan, dalam waktu dekat Pemkot Pangkalpinang juga akan membangun kolong resapan di kawasan Gang Pelita, Kecamatan Taman Sari.
"Salah satu cara mengatasi banjir di Kecamatan Taman Sari yakni dengan cara membuat kolong tangkapan air atau kolong resapan banjir. Salah satu lokasi yang cocok untuk dibuat kolong, yakni di Gang Pelita tepatnya di belakang Panti Al Iklash," katanya.
Dikatakannya, salah satu komitmen pihaknya dalam penanganan masalah banjir yakni telah melakukan pengerukan terhadap alur Sungai Teluk Bayur sepanjang satu kilometer.
Normalisasi sungai ini difokuskan pada pengerukan lumpur atau sendimen yang sudah tinggi. Sungai tersebut digali sedalam 2,5 hingga 3 meter supaya bisa menampung air lebih banyak.
"Pengerjaan pengerukan alur sungai ini sudah dilakukan tahun lalu dan diharapkan normalisasi alur sungai ini bisa mengatasi genangan air yang sering terjadi di pusat Kota Pangkalpinang. Pengerukan alur sungai ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pengerukan pada alur sungai yang ada di kawasan pasar ikan. Pengerukan terhadap alur sungai tersebut merupakan komitmen pihaknya dalam mengatasi genangan air maupun banjir yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
"Kami juga akan melakukan pembangunan infrastruktur lainnya, yakni peningkatan fasilitas air bersih sesuai dengan target dari pemerintah pusat berupa gerakan '100-0-100', yakni 100 persen akses air bersih, mengurangi kawasan kumuh hingga nol persen dan 100 persen akses sanitasi pada akhir 2019," katanya.
Dia mengatakan, untuk anggaran pembangunan pengendalian banjir ini, pihaknya mengajukan proposal ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait seperti dana alokasi khusus (DAK) dan proposal Dana Bantuan dari Provinsi Kepulauan Babel.
Pemkot Pangkalpinang Prioritaskan Pembangunan Pengendalian Banjir
Kamis, 2 November 2017 22:38 WIB