Mataram (Antara Babel) - Gembong dari kelompok teroris di Bima, Nusa
Tenggara Barat, Imam Munandar alias Nandar, telah menyerahkan diri ke
aparat kepolisian.
Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin di Mataram,
Jumat, membenarkan bahwa Nandar menyerahkan diri pada Kamis malam pekan
ini, ke Polres Bima Kota.
"Betul, saya dapat laporannya seperti itu dari wilayah, tadi malam menyerahkan diri," katanya.
Menurut
informasi, Imam Munandar diduga berperan sebagai penggagas aksi
penembakan dua anggota kepolisian di Bima Kota, pada 11 September 2017.
Dalam insiden penembakan dua anggota kepolisian di Bima Kota, Nandar bertindak sebagai eksekutor.
Dalam
peristiwa penembakan itu, Nandar beraksi bersama MA alias One Dance,
yang sebelumnya tewas dalam aksi baku tembak di pegunungan Oi Sarume,
Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, pada Senin (30/10) pagi.
Sementara
di TKP kedua, dalam periode yang hampir bersamaan, MIT alias Iqbal,
melancarkan aksi penembakan bersama RFJ alias Yaman, yang juga
dilaporkan telah tewas bersama One Dance di pegunungan Oi Sarume.
Informasi
tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan Iqbal yang saat ini telah
diamankan bersama delapan warga Penatoi, Kecamatan Mpunda, Bima kota.
Nandar
pada Jumat sore ini akan diberangkatkan ke Mabes Polri menyusul ke
sembilan rekannya yang sudah lebih dulu diberangkatkan pada Kamis (2/11)
malam.
"Sekarang yang bersangkutan masih dalam perjalanan dari
Bima Kota, rencananya sore ini akan berangkat ke Jakarta (Mabes Polri)
lewat Bandara Internasional Lombok (BIL)," ujarnya.