Palu (Antara Babel) - Jumiatun alias Umi Delima, istri gembong teroris Poso Santoso, tampak rileks setelah mendapat perawatan di rumah sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah.
"Dia lebih rileks, sudah bisa tertawa, lebih ceria," kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Drs Rudy Sufahriadi di Palu, Senin, menanggapi perkembangan terkini istri Santoso.
Umi Delima menyerahkan diri ke aparat Satgas Operasi Tinombala pada Sabtu (23/7) difasilitasi petani di Poso. Dia berpisah dengan Santoso saat suaminya itu tertembak dan membawa lari satu pucuk senjata yang digunakan Santoso bakutembak dengan aparat.
Rudy mengatakan Umi Delima belum dimintai keterangan secara formal karena menunggu pemulihan kesehatannya secara total.
"Umi belum diperiksa secara formal, masih wawancara," katanya.
Kapolda mengatakan dari fisik perempuan setinggi 144 centimeter itu sehat kecuali kulitnya sedikit mengalami gangguan kemungkinan dampak dari hidup di hutan selama bersama Santoso.
Dia mengatakan selama penanganan, Umi Delima dilayani oleh petugas berhijab sehingga perempuan beranak satu itu lebih terbuka.
"Dia juga sudah pakai baju baru. Dia biasa-biasa saja," katanya.
Dalam kondisi demikian kata Kapolda, kemungkinan Umi Delima juga akan melalui pemeriksaan psikologi.
Kapolda mengatakan Umi Delima selama ini juga kooperatif bahkan dirinya juga menceritakan peristiwa baku tembak antar satgas Tinombala dengan suaminya.
"Sangat kooperatif dan menceritakan semua yang terjadi dan itu bisa diterima akal sehat," katanya.
Umi Delima tidak sempat menyaksikan pemakaman suaminya di Poso Sabtu sore. Sementara Umi Delima sedang dalam perjalanan menuju Palu.
Umi Delima tiba di Palu, sekitar pukul 19.30 Wita dan menyerahkan diri pada Sabtu pagi melalui bantuan petani.
Perkembangan Terkini Istri Gembong Teroris Santoso
Senin, 25 Juli 2016 11:48 WIB