Jakarta (Antara Babel) - Setya Novanto, tersangka korupsi e-KTP yang
menempati rumah tahanan KPK sejak Minggu (19/11) dini hari, memberikan
penilaian positif untuk rutan KPK.
"Beliau mengatakan rutan di sini sangat baik, sangat layak tempatnya
dan sangat ramah terhadap tahanan. Dia mengatakan fasilitas yang lebih
dari rutan yang pernah dia tinjau sebelumnya," kata pengacara Setya
Novanto, Frederich Yunadi, di gedung KPK Jakarta, Selasa.
Setya Novanto ditahan selama 20 hari terhitung 19 November sampai 6
Desember di Rutan Negara Kelas 1 Jakarta Timur Cabang KPK karena
ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KTP- Elektronik yang diduga
merugikan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun.
"Yang jenguk masih hanya pengacara, KPK tidak melarang tapi ada
prosedurnya. Kita harus mengajukan permohonan. Siapa saja yang
menjenguk. Permohonan kita sudah ajukan Insya Allah hari ini diberikan
persetujuan kepada keluarga dan kader partai menjenguk karena di sini
ketat sekali," tambah Fredrich.
Hari besuk untuk tahanan KPK adalah pada Senin dan Kamis.
Fredrich mengatakan bahwa meski dokter dari RSCM maupun Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) mengatakan Setnov tidak sehat, tapi dokter itu tidak
dapat merasakan sakit Setnov.
"Dokter menyatakan itu sehat tapi tidak berarti sehat. Dokter itu
menilai secara subjektif, sebatas dia punya pengetahuan, tetapi yang
merasakan itu yang bersangkutan. Dia masih ngomong 2 menit ketiduran,
ngomong 2 menit ketiduran. nah terus bagaimana? Apa yang mau
dibicarakan?" ungkap Fredrich.
Penyidik KPK pun, menurut Fredrich, tidak memaksakan untuk memeriksa Setnov dan memberikan waktu untuk Setnov beristirahat.
"Kemudian saya juga diminta berkonsultasi dengan dokter yang pertama
kali merawat beliau di RS Premier, obat-obat apa? Karena obat-obat yang
diberikan RS Premier dan obat yang diberikan oleh RSCM itu berbeda dan
ternyata yang dari RSCM memberikan obat kepada beliau kok kurang cocok,"
jelas Fredrich.
Namun Fredrich menegaskan bahwa Setnov selalu tertidur ketika akan diperiksa.
"Selalu tidur, waktu diperiksa juga tidur memang dalam hal ini ada
gangguan, tanya sama IDI, dia kurang mampu dong kalau sehat," ungkap
Fredrich.
Setya Novanto Beri Penilaian Positif Untuk Rutan KPK
Selasa, 21 November 2017 23:19 WIB