Beijing (Antaranews Babel) - Sejumlah pelajar asal Indonesia yang tergabung dalam Lingkar Pengajian Beijing (LPB), China, menggelar pengajian jarak jauh dengan menggunakan teknologi video konferensi, Minggu.
"Penceramah tidak bisa hadir karena terkendala visa sehingga kami menggunakan cara seperti ini," kata Ketua LPB, Zainul Vikar, kepada Antara di Beijing.
Pengajian jarak jauh yang digelar di aula Kedutaan Besar RI di Beijing itu dihadiri sekitar 100 orang, termasuk di antaranya beberapa staf kedutaan.
"Cara ini lebih efektif daripada teman-teman kami kecewa begitu jauh-jauh datang ke KBRI tetapi acara batal karena penceramah tidak bisa hadir," ujarnya.
Para peserta pengajian pun terlihat serius mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustaz Salim A Fillah dari Yogyakarta secara langsung dengan menggunakan perangkat komunikasi yang kemudian disalurkan ke layar monitor.
Pola pengajian pun berlangsung interaktif sehingga para peserta juga mendapatkan kesempatan mengajukan pertanyaan kepada penceramah mengenai materi yang telah disampaikan.
Pemerintah China menerapkan kebijakan yang sangat ketat kepada warga negara asing yang hendak memasuki wilayahnya untuk berbagai jenis kegiatan keagamaan.
Berita Terkait
Wanda Harra dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama
25 Juli 2024 08:47
Kemenag duga video pengajian halalkan ganti pasangan hanya untuk konten
27 Februari 2024 22:07
Pj Gubernur Babel Adakan Pengajian dan Doa Bersama
21 November 2023 10:09
Ini Pesan Ustadz Ihsan Habibi kepada WBP Lapas Perempuan Pangkalpinang
14 April 2023 17:52
Ribuan umat ikuti pengajian Ustadz Abdul Somad
3 Januari 2020 09:02
Gubernur Babel tinjau taman pengajian Najmatul Asman
24 Januari 2019 20:36
Kejari Basel laksanakan program pengajian rutin
21 Januari 2019 16:57
Sandiaga Uno kagum geliat ekonomi Pengajian Kyai Mukti
18 November 2018 21:21