Jakarta (Antaranews Babel) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendorong Bangladesh menjadi negara berkembang di kawasan Asia Selatan melalui kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengatakan bahwa pemerintah Indonesia siap untuk bekerja sama di sektor strategis dengan Bangladesh melalui pembangunan manajemen bandara dan infrastruktur.
"Presiden Joko Widodo berharap kerja sama itu akan mendorong Bangladesh menjadi negara berkembang dan bersama-sama Indonesia meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara melalui kerja sama ekonomi, investasi, dan perdagangan yang menguntungkan kedua negara," kata Arlinda, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Forum Bisnis di Hotel Le Meridien, Dhaka, Bangladesh. Forum bisnis itu adalah bagian dari rangkaian misi dagang ke Bangladesh, yang merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo pada Januari 2018.
Dalam misi dagang Bangladesh, Kemendag membawa 93 orang pelaku usaha dari 43 perusahaan di berbagai sektor produksi atau industri seperti migas, CPO, fesyen, makanan dan minuman, otomotif, properti, layanan bandara, furnitur, jasa konstruksi dan infrastruktur, serta sejumlah perwakilan instansi daerah.
Para pengusaha Indonesia ini menjalin komunikasi dagang dengan 122 buyer Bangladesh, terdiri atas 103 perusahaan importir dan 19 anggota KADIN Bangladesh. Kemendag menyelenggarakan misi dagang ke Bangladesh pada 26-28 April 2018 sebagai bagian dari upaya membuka pasar ekspor ke negara-negara nontradisional.
Rangkaian kegiatan misi dagang ini terdiri atas forum bisnis, business matching, dan dukungan penyelenggaraan Indonesia Fair 2018 yang digelar KBRI Dhaka. Forum bisnis di Dhaka kali ini menjadi ajang pertemuan para pengusaha Indonesia dan Bangladesh untuk saling mengenal dan menjalin hubungan bisnis.
Usai forum bisnis, para pengusaha dari kedua negara bertemu dalam sesi business matching untuk melakukan komitmen transaksi bisnis dan investasi. Delegasi Indonesia juga melakukan kunjungan ke importir minyak kelapa sawit, Meghna Group of Industries (MGI).
Untuk memperkuat kerja sama perdagangan, Arlinda juga mengajak pengusaha Bangladesh ikut dalam Trade Expo Indonesia (TEI) pada 24-28 Oktober 2018 mendatang di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.
Selain itu juga mengundang para pengusaha Bangladesh untuk berwisata ke berbagai destinasi wisata eksotik di Indonesia seperti Pantai Kuta Bali, Raja Ampat Papua, dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat.