Pekanbaru (Antaranews Babel) - Anggota DPRD Riau Marwan Yohanis meminta jajaran Kepolisian mengawal ketat titik-titik keramaian di Ibu kota provinsi, Pekanbaru dan kabupaten/kota lainnya, pasca terjadinya teror Mapolda Riau, Rabu (16/7) pagi.
"Keamanan lebih ditingkatkan, kawal jangan sampai negara kalah oleh teroris. Apalagi aktivitas masyarakat saat bulan Ramadhan jauh meningkat. Tentu ini menimbulkan kekawatiran masyarakat pascatragedi teror. Kita minta perhatian khusus aparat kepolisian terhadap keamanan tempat keramaian terutama tempat ibadah, pusat perbelanjaan dan lainnya," sebut Marwan Yohanis di Pekanbaru, Kamis.
Politisi Gerindra Riau itu mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mencermati gerak-gerik yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal mereka. Hal tersebut sebagai upaya antisipasi mencegah aksi radikal di Bumi Melayu.
"Masyarakat diminta untuk melaporkan aktivitas mencurigakan di rumahnya. Ada yang menerima kos-kosan atau kontrakan, lebih berhati-hati. Jika ada yang mencurigakan laporkan saja ke RT/RW setempat untuk diteruskan ke pihak kepolisian," sebut Legislator asal Kabupaten Kuantan Singingi itu.
Dia menganggap dua momen penting di tahun ini yakni Bulan Suci Ramadhan dan tahun politik dijadikan peluang bagi pelaku teror untuk memecahbelah masyarakat.
"Teroris mencari titik kelemahan kita, dengan membaca titik lengah kita. Karena yang pertama kita sibuk pada momen Pilkada. Sehingga fokus pengamanan tertuju pada pilkada. Kedua bulan Ramadhan, di mana aktivitas masyarakat sangat meningkat. Jangan lalai. Intelegen seharusnya dapat mengantisipasi kondisi seperti ini, " sebut Marwan.
Dia mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi yang menewaskan satu anggota kepolisian dan korban lainnya luka-luka. Kepada masyarakat dirinya meminta untuk tidak takut, karena aparat keamanan akan berupaya memberantas dan menggagalkan aksi tersebut.
"Negara hadir mengamankan masyarakat, melakukan kegiatan keagamaan, politik, sosial, ekonomi tak boleh berhenti. Untuk kegiatan di bulan Ramadhan tidak boleh terganggu," ujarnya.
Dia mengatakan teror di Mapolda Riau menjadi peringatan besar agar penjagaan dan keamanan lebih ditingkatkan, apalagi penyerangan terjadi di benteng pengamanan masyarakat yang menjadi sasaran dari pihak teroris.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mengatakan faktor tumbuhnya teroris di Riau karena letak geografis yang strategis sehingga menjadi sasaran vital pelaku.
"Ini yang menjadi kekawatiran kita di Riau ini. Saya meminta masyarakat Pekanbaru untuk tenang namun tetap waspada. Laporkan gerak gerik penghuni yang mencurigakan," sebut pria yang akrab disapa Dedet itu.
Baca juga: Polda Riau benarkan penyerang Mapolda Riau tinggalkan surat
Berita Terkait
Polda Babel ringkus dua pelaku pengeroyokan di Riau Silip
7 September 2023 15:31
Polisi gagalkan penyelundupan 87 kg sabu-sabu
11 Oktober 2021 19:44
Preman pemeras sembako di tengah wabah Corona dibekuk polisi
28 April 2020 01:10
Polisi tembak mati seorang bandar 10 kilogram sabu-sabu
9 Januari 2020 13:54
Anggota Brimob Riau yang gugur di Papua akan dikebumikan di makam pahlawan
19 Desember 2019 11:41
Inafis Polda Babel ambil sampel DNA warga Riau terkait penemuan tiga mayat terapung
27 November 2019 14:46
Polda Riau temukan sabu-sabu kemasan baru
4 Agustus 2018 09:49
Setyo Wasisto: Zamzam kenal penyerang Polda Riau
3 Juni 2018 22:22