Pangkalpinang (Antara) - Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah rambu-rambu lalu lintas di empat titik untuk meminimalkan potensi kecelakaan selama arus mudik Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Potensi kecelakaan lalu lintas selama arus mudik cukup tinggi karena kurangnya kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat," kata Kepala Dishub Provinsi Kepulauan Babel KA Tajuddin di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan penambahan rambu-rambu peringatan kecelakaan lalu lintas tersebut dilakukan di jalur dilalui kendaraan mudik seperti Jalan Merawang, Muntok, Kelapa, dan Toboali.
Selain itu, pihaknya juga memperbaiki jalan berlubang dan rambu-rambu peringatan rawan kecelakaan di jalur yang dilewati angkutan arus mudik lebaran.
"Kondisi jalan cukup mulus agak sepi dan ini sering membuat pengemudi lengah yang memicu terjadinya kecelakaan," katanya.
Menurut dia, penambahan rambu dan perbaikan jalan di titik-titik rawan kecelakaan ini dalam upaya memberikan keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat yang akan mudik lebaran.
"Kami bersama Satlantas juga akan mendirikan pos mudik Lebaran di titik rawan kecelakaan ini untuk kelancaran arus mudik tahun ini yang diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan, terutama jalur Pangkalpinang-Kabupaten Bangka Barat," ujarnya.
Ia berharap pemilik atau perusahaan angkutan mudik ini untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada calon penumpang dan menekan kecelakaan lalu lintas.
"Kami berharap perusahaan mempersiapan angkutan mudik dengan sebaik-baiknya, dan melakukan pengecekan kondisi angkutan seperti rem, lampu dan lainnya untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas," ujarnya.