Jakarta (Antaranews Babel) - Gubernur Maluku Said Assagaf mengatakan pihaknya bersama panitia menyampaikan undangan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menutup secara resmi acara Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional Katolik I di Ambon pada Oktober - November 2018.
"Saya dengan tokoh-tokoh agama dan pimpinan DPRD bertemu dengan Wapres terkait dengan akan dilaksanakannya Pesparani Nasional Katolik yang pertama di Indonesia yang akan dilaksanakan pada 27 Oktober - 2 November 2018," kata Gubernur Maluku usai diterima Wakil Presiden di kantornya, Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan, Pesparani Katolik yang pertama kali tersebut diharapkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kami sudah menyurat kepada Bapak Presiden untuk nantinya bisa membuka Pesparani Katolik dan Wapres untuk bisa berkenan menutup kegiatan itu," katanya.
Ia menyampaikan, Wapres Jusuf Kalla dalam pertemuan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan yang akan digelar pada 27 Oktober-2 November 2018.
"Kami ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa kerukunan hidup beragama, tidak saja di Maluku, tetapi juga di Indonesia, begitu harmonis," tandas Gubernur.
Uskup Diosis Amboina Mgr P.C. Mandagi mengapresiasi kegiatan Pesparani Katolik yang pertama kali digelar secara nasional itu.
"Saya sebagai orang Katolik, Uskup Ambon, sangat bangga dengan republik kita, coba bayangkan, inilah pesta paduan suara gereja Katolik, tetapi yang menyelenggarakan adalah negara, pemerintah, serta umat Islam, umat Protestan dan umat yang lain di Maluku," katanya.
Menurut dia, hal ini merupakan salah satu keindahan sekaligus pesan bagi dunia bahwa agama dapat menjadi perekat dan merawat kerukunan di tengah semakin meningkatnya penyalahgunaan agama sebagai alat politik di dunia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Maluku Zeth Sahuburua yang merupakan Ketua Panitia Pesparani Katolik 2018 tersebut mengatakan, persiapan untuk acara tersebut telah selesai.
Ia berharap kegiatan tersebut dihadiri 8.000 ribu peserta dari 34 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.