Presiden Jokowi pastikan venue jetski dan layar siap

Jakarta (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo memastikan venue untuk jetski dan layar yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol telah siap untuk perhelatan Asian Games 2018.

"Kita telah melihat venue untuk berlayar, tadi untuk jetski. Saya melihat semuanya sangat bagus, sangat siap untuk dipakai nanti untuk Asian Games," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah melakukan Peninjauan Kesiapan Infrastruktur Asian Games XVIII - 2018 di Venue Layar Taman Impian Jaya Ancol, Senin.

Sebelum kedua melihat venue untuk cabang olahraga tersebut, Presiden terlebih dahulu meninjau venue cabang olahraga pencak silat yang berada di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Bersamaan dengan peninjauan venue layar pula, Presiden Jokowi meresmikan Jetski Indonesa Academy dan Indonesia National Sailing Center.

Terkait target untuk dua cabang olahraga tersebut, Presiden mengatakan minimal masing-masing bisa mendapatkan dua medali emas.

"Tanyakan ke ketua-ketua. Tadi di jetski minimal 2 dari 4 yang dipertandingkan. Berlayar sama 2 dari 14," katanya.

Secara umum, Presiden menyampaikan untuk ajang Asian Games 2018 seluruh cabang olahraga telah siap.

"Latihan-latihan tadi yang disampaikan, bukan sehari dua hari. Tapi sudah jangka panjang, sudah tahunan. Kita tinggal lihat, apakah memenuhi hasil kalau latihan betul-betul bagus yang mengikuti kompetisi di luar negeri," katanya.

Sementara untuk venue secara keseluruhan menurut Presiden juga sudah baik dan siap.

"Ya bagus ya. Tadi saya tanya, bertanya ke atlet, kayak jetski, tadi pak ini dibandingkan, dari negara mana pun kita terbaik venue tadi," katanya.

Untuk venue cabang olahraga lain seperti pencak silat, Presiden bahkan memastikan sudah sangat siap untuk Asian Games 2018.

Saat meninjau masing-masing venue, Presiden menyempatkan berdialog dengan para atlet dan berfoto bersama mereka.

Presiden juga tampak menyemangati para atlet agar bisa mempersembahkan prestasi terbaiknya untuk bangsa.