Toboali (Antaranews Babel) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat produksi ikan masyarakat pada akhir September 2018 mencapai 30.015 ton atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnnya.
"Dari 30.015 ton produksi ikan terdiri dari ikan tangkap 30.000 ton dan ikan budidaya sebanyak 150 ton," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan Suhadi di Toboali, Selasa.
Menurut dia capaian produksi ikan di Bangka Selatan sampai dengan akhir September 2018 ini mengalami kenaikan yang tidak begitu signifikan jika dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun ini produksi ikan di Bangka Selatan mengalami kenaikan sekitar 2-3 persen jika dibanding tahun sebelumnya sekitar 37.177 ton dalam satu tahun, " katanya.
Ia mengatakan untuk meningkatkan produksi ikan di Bangka Selatan DP3 telah menyalurkan alat tangkap kepada kelompok nelayan dan koperasi nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedangkan untuk budidaya pihaknya menyalurkan sarana prasanrana, salah satunya bioflog.
"Untuk meningkatkan produksi nelayan tangkap kami telah menyalurkan bantuan kepada nelayan tangkap berupa jaring melinium, ?pancing piber dan kapal piber berkapasitas 5 Gt. Sedangkan untuk bidang budidaya kami telah menyalurkan sapras berupa bioflog sebanyak 18 paket, ",katanya.
Ia mengatakan bantuan alat tangkap berupa jaring milenium, pancing rawai dan kapal fiber ini difokuskan di dua kecamatan, yakni Tukak Sadai dan Pulau Besar, sedangkan untuk bioflog disalurkan di Kecamatan toboali.
"Alat tangkap berupa jaring milenium sebanyak 3 paket dibagikan di kecamatan Tukak Sadai, pancing rawai sebanyak 9 paket di salurkan di Kecamatan Pulau Besar dan Tukak Sadai, ?sedangkan 1 unit Kapal fiber berkapasitas 5 Gt disalurkan kepada kelompok nelayan tukak sadai dan 18 paket bioflog di fokuskan di Kecamatan Toboali," katanya.
Ia juga mengatakan untuk hasil produksi ikan di Bangka Selata,selain untuk mencukupi kebutuhan lokal, sebagian juga dijual ke Pangkalpinang, Belitung dan Jakarta.
"Kami juga mengupayakan agar hasil produksi ikan Bangka Selatan di olah terlebih dahulu sebelum dijual, sehingga diharapkan dapat bertambah nilai ekonomisnya,"katanya.