Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk membuka enam posko untuk membantu korban gempa disertai tsunami di Palu dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai bentuk kepedulian perusahaan itu kepada masyarakat korban bencana alam di daerah ini.
"Enam posko darurat ini dibangun dalam satu plotingan area perusahaan yang bersinergi dengan Kementerian ESDM dan BUMN," kata Koordinator Emergency Response Group PT Timah Tbk dr Yanuar di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola memberlakukan tanggap bencana selama 14 hari atau terhitung 28 September hingga 11 Oktober 2018 usai gempa 7,4 skala ritcher dan tsunami yang memporak-porandakan sebagian kelurahan di Palu dan Donggala.
"Dalam menangani korban bencana, kami berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan tim ERG holding industri Pertambangan di bawah naungan BUMN," ujarnya.
Menurut dia tim ERG yang disiagakan berjumlah 21 orang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, paramedis, rescuer hingga volunteer.
"Tim kecil ini membawa bantuan logistik makanan, obat-obatan dan perlengkapan lainnya," ujarnya.
Sekretaris Perusahaan Amin Haris mengatakan selain bantuan langsung yang disalurkan oleh tim ERG, melalui serikat pekerja Ikatan Karyawan Timah (IKT) juga melakukan penggalangan dana di internal perusahaan dan juga masyarakat umum.
Tim ERG PT Timah Tbk dibentuk 2010 dan lahirnya tim tanggap bencana ini merupakan puncak dari kegelisahan sejumlah karyawan yang peduli terhadap penyelamatan dan penyaluran bantuan kepada korban-korban bencana yang melanda tanah air.
Meski terhitung baru, namun kiprahnya dalam penanggulangan dan penanganan korban bencana boleh diacungi jempol. Sejumlah wilayah bencana di tanah air telah dimasuki tim yang beranggotakan lintas satuan kerja di lingkungan PT Timah, diantaranya membantu korban gempa Bengkulu tahun 2001, tsunami Aceh 2004, gempa Bantul - Yogyajakrta pada 2006.
Selanjutnya tsunami Pangandaran 2006, gempa Bengkulu 2007, puting beliung Pangkalpinang 2008, gempa Cianjur 2008, gempa Padang 2007 dan 2009, letusan Merapi 2010, banjir Jakarta 2013, banjir Belitung Timur 2017 serta serta yang terbaru adalah bantuan kemanusiaan bagi korban gempa Lombok beberapa wktu yang lalu.
Timah Bangun posko bantuan korban gempa Sulteng
Jumat, 5 Oktober 2018 13:11 WIB