• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Sabtu, 13 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Mendikdasmen pastikan insentif guru honorer 2026 jadi Rp400 ribu

      Mendikdasmen pastikan insentif guru honorer 2026 jadi Rp400 ribu

      Jumat, 12 Desember 2025 20:05

      Presiden Prabowo: Meski tak punya tongkat Nabi Musa, tapi kami bekerja keras

      Presiden Prabowo: Meski tak punya tongkat Nabi Musa, tapi kami bekerja keras

      Jumat, 12 Desember 2025 19:47

      Presiden Prabowo pastikan pemerintah ganti rumah korban banjir

      Presiden Prabowo pastikan pemerintah ganti rumah korban banjir

      Jumat, 12 Desember 2025 16:40

      Presiden Prabowo perintahkan jaga alam dan tidak tebang pohon sembarangan

      Presiden Prabowo perintahkan jaga alam dan tidak tebang pohon sembarangan

      Jumat, 12 Desember 2025 16:09

      Presiden Prabowo minta maaf sebut pemulihan listrik Aceh terus diupayakan

      Presiden Prabowo minta maaf sebut pemulihan listrik Aceh terus diupayakan

      Jumat, 12 Desember 2025 13:45

  • Mancanegara
      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jumat, 12 Desember 2025 13:42

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Jumat, 12 Desember 2025 11:11

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Jumat, 12 Desember 2025 11:08

      Jepang diguncang gempa kuat lagi, kali ini magnitudo 6,7

      Jepang diguncang gempa kuat lagi, kali ini magnitudo 6,7

      Jumat, 12 Desember 2025 11:06

      Thailand luncurkan operasi besar usai bentrokan memanas dengan Kamboja

      Thailand luncurkan operasi besar usai bentrokan memanas dengan Kamboja

      Rabu, 10 Desember 2025 15:27

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Sabtu, 6 Desember 2025 21:09

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        Sabtu, 6 Desember 2025 17:36

    • Olahraga
        Peluang medali emas Indonesia pada SEA Games 2025 hari ini

        Peluang medali emas Indonesia pada SEA Games 2025 hari ini

        Sabtu, 13 Desember 2025 9:20

        Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

        Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

        Sabtu, 13 Desember 2025 0:28

        Indra Sjafri: Saya orang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini

        Indra Sjafri: Saya orang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini

        Sabtu, 13 Desember 2025 0:25

        Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

        Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

        Sabtu, 13 Desember 2025 0:22

        Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

        Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

        Sabtu, 13 Desember 2025 0:19

    • Gaya Hidup
        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Kamis, 11 Desember 2025 23:03

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Kamis, 11 Desember 2025 15:14

        Imigrasi Pangkalpinang sosialisasikan TPPO di Kampus ISB

        Imigrasi Pangkalpinang sosialisasikan TPPO di Kampus ISB

        Rabu, 10 Desember 2025 19:47

        Langkah pendampingan psikologis untuk penyintas bencana

        Langkah pendampingan psikologis untuk penyintas bencana

        Rabu, 10 Desember 2025 15:06

        Siloam Hospitals Bangka tawarkan paket promo medical check up untuk deteksi dini kesehatan

        Siloam Hospitals Bangka tawarkan paket promo medical check up untuk deteksi dini kesehatan

        Senin, 8 Desember 2025 10:05

    • Opini
        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        Sabtu, 13 Desember 2025 9:22

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        Jumat, 12 Desember 2025 13:38

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Jumat, 12 Desember 2025 10:52

        Maut datang seusai nekat telanjangi Bukit Tapanuli

        Maut datang seusai nekat telanjangi Bukit Tapanuli

        Kamis, 11 Desember 2025 15:07

        Definisi kurus: seksi atau kurang gizi?

        Definisi kurus: seksi atau kurang gizi?

        Kamis, 11 Desember 2025 14:39

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Rabu, 5 November 2025 11:09

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Senin, 6 Oktober 2025 15:52

      • Video
        • Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Jumat, 12 Desember 2025 19:28

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Kamis, 11 Desember 2025 14:33

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Rabu, 10 Desember 2025 15:15

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Selasa, 9 Desember 2025 21:17

          Penyaluran KUR di Babel capai Rp1,416 triliun untuk 36.107 debitur

          Penyaluran KUR di Babel capai Rp1,416 triliun untuk 36.107 debitur

          Selasa, 9 Desember 2025 16:42

      Depati Amir sang pejuang lintas pulau

      Sabtu, 10 November 2018 16:44 WIB

      Depati Amir sang pejuang lintas pulau

      Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pada peringatan Hari Pahlawan 2018 terlintas di benak, tentang masyarakat Pulau Bangka ketika itu yang secara heroik melawan dan mengusir penjajah.

      Mereka mengusir penjajah dari pulau penghasil bijih timah yang menjadi cikal bakal perjuangan mempertahankan kedaulatan negara dan bangsa Indonesia.

      Di balik pertempuran tersebut, ada sejumlah tokoh pejuang daerah setempat, salah satunya Depati Amir yang tidak pernah lelah berjuang dan memimpin masyarakat melawan, mengusir, dan membebaskan diri dari belengu penjajah, kemiskinan, ketidakadilan pada masa itu.

      Ketua Tim Pengkaji Peneliti Gelar Daerah (TP2GD) sekaligus Dirut PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi di Pangkalpinang, Sabtu, mengatakan peringatan Hari Pahlawan tahun ini dengan meluncurkan buku berjudul "Depati Amir, Perjuangan dan Pengabdian Lintas Pulau Tahun 1848?1869".

      Peluncuran buku itu sebagai rasa syukur ditetapkannya tokoh pejuang daerah setempat itu sebagai pahlawan nasional pada pada 6 November 2018.

      "Alhamdulillah sudah ditetapkan. Perjalanan kita cukup panjang. Kita memulai pengusulan Depati Amir sebagai pahlawan nasional sejak 2004, 2007, dan terakhir diusulkan pada 2018," ujarnya.

      Buku ini hasil dari penelitian jejak sejarah Depati Amir juga dilakukan di Kupang, karena di Kupanglah ia diasingkan hingga meninggal dunia pada 28 September 1869. Jasadnya dimakamkan di pemakaman muslim Batu Kadera, Desa Air Mata, Kupang.

      Hasil studi literatur riwayat hidup dan biografi perjuangan Depati Amir, sudah diterima oleh TP2GP yang terdiri atas 13 pakar, antara lain pakar militer, sejarah, arsip, hingga strategi militer.

      Dalam kajian, tim memuat satu teks terkait dengan Depati Amir, yaitu Patriot Perekat Keindonesiaan. Disebut demikian karena selama berjuang 1848-1851 di Bangka, ia dibantu seluruh rakyat Bangka dan berbagai etnik, termasuk orang-orang Tionghoa.

      "Apapun keadaan negara dan bangsa sekarang ini merupakan hasil perjuangan para pahlawan yang telah berkorban mempersatukan setiap orang mengusir penjajahan di bumi pertiwi ini," kata Mochtar Riza Pahlevi, yang juga menjabat Dirut PT Timah Tbk.

      Sejarahwan dan budayawan Provinsi Kepulauan Babel, Ahkmad Elvian, mengatakan Depati Amir terkenal karena perjuangannya memimpin rakyat Pulau Bangka mengusir penjajahan Belanda. Daerah itu penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia.

      Sepanjang hidupnya, Depati Amir tidak pernah lelah untuk berjuang mengusir kaum penjajah dari "Bumi Serumpun Sebalai" itu.

      Ia bersama 30 orang pengikutnya pernah menumpas para perompak yang mengganas di perairan Pulau Bangka dan memulihkan keamanan serta ketenteraman rakyat.

      Jabatan depati yang diberikan Belanda kepada Amir atas daerah Mendara dan Mentadai ditolaknya, tetapi gelar dan sebutan depati kemudian tetap melekat pada diri Amir karena Amir keturunan seorang depati dan kecintaan rakyat Bangka kepadanya, di samping kehendak kuat rakyat Bangka yang membutuhkan figur pemimpin.

      Perjuangan rakyat Bangka yang dipimpin oleh Depati Amir dimulai sejak penolakan jabatan depati yang diberikan pemerintah Hindia Belanda kepadanya pada 1830.

      Perlawanan rakyat Bangka dipimpin Depati Amir dengan ?melakukan perang terbuka melawan Hindia Belanda, disebabkan penjajah melakukan penindasan terhadap rakyat Bangka dan menyebabkan penderitaan luar biasa bagi rakyat.

      Pemerintah Hindia landa menetapkan kebijakan menyatukan administrasi pemerintahan (bestuur) dan administrasi pertambangan. Penyatuan ini menyebabkan kepincangan karena pejabat-pejabat pemerintah kolonial Belanda lebih mementingkan urusan pertambangan yang dinilai lebih menguntungkan bagi kepentingan pribadi daripada memperhatikan pemerintahan dan kepentingan rakyat.

      Perlawanan rakyat Bangka karena diberlakukannya peraturan tentang monopoli perdagangan timah (Tin Reglement) pada 1819. Peraturan monopoli perdagangan timah menyebabkan terjadinya penyimpangan dan kecurangan dalam tata niaga timah.

      Penyelundupan dan penjarahan terhadap parit-parit oleh perompak yang berkeliaran di perairan Pulau Bangka menyebabkan kekacauan di berbagai pelosok pulau dan kesengsaraan rakyat.

      Perlawanan rakyat Bangka melawan pemerintah Hindia Belanda disebabkan oleh kerja paksa (herendients atau corvee). Kerja paksa yang diwajibkan pemerintah Hindia Belanda terhadap rakyat memberatkan dan tanpa dibayar. Perlawanan rakyat Bangka melawan penjajahan Belanda juga disebabkan faktor ekonomi.

      Sejak penguasaan timah oleh pemerintah Belanda, salah satu mata pencaharian rakyat Bangka menjadi hilang. Sebelumnya, rakyat cukup sejahtera ketika Sultan Palembang Darussalam memberikan kebebasan untuk menambang timah dan menjual hasilnya kepada kesultanan dengan kompensasi menyerahkan Timah Tiban setiap tahunnya kepada Sultan Palembang Darussalam sebagai pajak.

      Penyebab terakhir perlawanan rakyat Bangka melawan kolonialisme Belanda karena pemerintahan Hindia Belanda tidak mengakui sistem adat dan hukum adat Sindang Mardika yang berlaku di masyarakat pada masa itu.

      Pemerintah Hindia Belanda kemudian berusaha menangkap Depati Amir dengan berbagai tipu muslihat. Cara-cara yang licik dan keji untuk menangkap Depati Amir pada

      Pada 17 Desember 1848 penangkapan dilakukan pasukan militer Belanda dipimpin Letnan Campbell, Administratur Distrik Pangkalpinang De Bley dibantu Hoofd Jaksa Abang Arifin.

      Upaya penangkapan mengalami kegagalan. Depati Amir berhasil meloloskan diri dari kepungan walaupun makanan dan minumannya sudah dibubuhi racun.

      Akan tetapi, beberapa hari kemudian ibunya, Dakim, putera angkatnya, Baudin, dan saudaranya, Ipah, serta empat orang pengikutnya berhasil ditangkap oleh empat orang batin dari Distrik Pangkalpinang, yaitu Batin Mendobarat, Batin Mendotimur, Batin Merawang, dan Batin Penagan.

      Peristiwa penangkapan atas dirinya yang gagal dan penangkapan atas keluarganya serta penjajahan Belanda yang menyengsarakan rakyat Bangka kemudian dijadikan Depati Amir beroleh alasan yang kuat untuk melakukan perlawanan bersenjata melawan pemerintah Hindia Belanda.

      Perang Bangka dalam bentuk perlawanan besar rakyat dipimpin oleh Depati Amir dimulai. Peperangan hampir meliputi seluruh Pulau Bangka.

      Dibantu

      Depati Amir dibantu adiknya, Cing atau Hamzah, sebagai panglima perang yang saat itu masih berusia 19 tahun. Hamzah membangun pasukannya bermarkas di Kampung Tjengal.

      Depati Amir kemudian dibantu beberapa panglima perang lainnya, yaitu Awang, Bujang Singkip, Bujang Enggak, Dahan, Ubin, Bangul, Tata, dan Darip.

      Perlawanan rakyat semakin meluas karena Depati Amir dibantu para demang dan batin di Pulau Bangka, seperti Demang Suramenggala di Terentang, Batin Ampang, Batin Ketapik, Batin Gerunggang dari Distrik Toboali, Batin Jebus dari Distrik Jebus, batin orang-orang ?Sekak, Batin Nyalau, ?Batin ?Bakung, ?Batin Tjepurak dan BatinPenagan serta atin Maras dari Distrik Merawang dan Sungailiat.

      Bantuan terhadap pasukan Depati Amir juga datang dari kepala-kepala parit penambangan timah berupa senjata dan mesiu yang dibeli dari Singapu.

      Bantuan senjata dan mesiu terutama datang dari orang-orang Cina, seperti Bun A Tjong kepala parit Kampung Air Duren, Ho Tjing kepala parit Seruk, Tjin Sie kepala parit Singli Bawah, Kai Sam dan Ko Su Sui.

      Bantuan kepada pasukan Depati Amir juga berasal dari beberapa orang mualaf, seperti Raman, Aim, dan King Tjoan, para lanun atau perompak laut dari Lanao Mindanao, Kerajaan Lingga, dan Kesultanan Palembang Darussalam.

      Para perompak laut atau bajak laut membantu Depati Amir dalam Perang Bangka dengan memasok persenjataan beserta amunisinya yang dibarter dengan timah.

      Untuk mengatasi barter antara timah dan persenjataan, pemerintah Hindia Belanda memblokade perairan laut Pulau Bangka, termasuk sungai-sungai sebagai sarana transportasi pada masa itu dengan menggunakan kapal-kapal perang bertenaga uap yang disewa dan didatangkan dari Batavia.

      Bajak laut atau perompak laut yang membantu Depati Amir kebanyakan berasal dari Lanao Mindanao dan dari Lingga.

      Perlawanan Depati Amir juga dipengaruhi oleh unsur-unsur religius yang disebut dengan perang suci atau gerakan suci terutama setelah mendapat dukungan, bantuan moral, dan material dari Haji Abubakar. Wujud perjuangan dan perlawanan kemudian diubah dalam skala yang luas meliputi seluruh Pulau ?Bangka.

      Timbul energi baru, bahwa perjuangan sebagai suatu kewajiban karena misi suci. Perlawanan-perlawanan rakyat dan peperangan terjadi hampir di seluruh pelosok Pulau Bangka, dan orang-Sekak Lepar dan Belitung berperang sampai ke pesisir utara Pulau Jawa.

      Pertempuran besar terjadi sejak 19 Desember 1848 di daerah Lukok, Cepurak, Mendara, Mentadai, Ampang, Tadjaubelah, Ketiping, Titi Puwak, dan Titi Medang.

      Pertempan terbesar antara Depati Amir beserta pasukannya dengan pasukan Belanda terjadi di daerah Tadjaubelah.

      Untuk menghadapi perlawanan rakyat Bangka, Pemerintah Hindia Belanda sejak 26 April 1850 hingga 26 September 1850 sedikitnya mengerahkan 245 perwira dan bintara bangsa Eropa serta 339 bintara orang Indonesia beserta anak buahnya dari Palembang dan Batavia.

      Di samping itu, polisi dan pemerintah Belanda juga menggunakan beberapa tentara bayaran serta para penjahat dalam peperangan, termasuk mendatangkan pasukan Afrikaansche flank-kompagnie dari Bataljon ke-12, mendatangkan juga kapal uap untuk perang, yaitu kapal uap "Bromo" dan "Tjipanas".

      Perlawanan rakyat Bangka yang dipimpin oleh Depati Amangat mendapat perhatian serius dari Batavia karena penghasilan negara dari pertambangan timah menjadi merosot.

      Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Jacob Rochussen yang memerintah pada 1845-1851 secara khusus mengirimkan seorang komisaris bernama H.J. Severijn Haesebroek untuk menjajaki berbagai perundingan dengan Depati Amir dan menyusun langkah-langkah mendasar guna penyelesaian peperangan di Pulau Bangka.

      Severijn Haesebroek dalam upayanya menyelesaikan perlawanan rakyat Bangka, menawarkan janji-janji kepada Depati Amir, seperti akan membebaskan keluarganya yang ditahan, memberikan tunjangan gaji sebesar f 50 sebulan serta mendirikan kampung untuk kediamannya bila Depati Amir menyerah kepada pemerintah. Semua tawaran dan janji tersebut kemudian ditolak dengan tegas oleh Depati Amir.

      Kegagalan penumpasan perlawanan yang dilakukan kekuatan sipil dengan polisi, opas , dan Hoofd Jaksa Abang Arifin menyebabkan pemerintah Hindia Belanda menyelesaikan perlawanan rakyat Bangka yang dipimpin Deir dengan kekuatan militer, melalui operasi militer.

      Karena dianggap lemah dan gagal dalam mengatasi perlawanan rakyat, Residen Bangka F. van Olden diberhentikan dengan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 17 September 1850, sedangkan jabatan residen Bangka selanjutnya H.J. Severijn Haesebroek.

      Kemampuan Depati Amir dalam menyusun strategi perang dan mengoordinasi pasukannya menunjukkan keahlian dan kecerdasan luar biasa.

      Kemampuan ini menunjukkan bahwa Depati Amir pejuang yang tangguh. Ia mengkoordinasi dan membentuk pasukan dari berbagai etnis yang berasal dari orang pribumi Bangka, petani peladang, pekerja-pekerja tambang, orang laut, orang Cina, termasuk perempuan dan anak-anak, bahkan menghimpun para bjak laut dan para tahanan sebagai pekerjaan yang memerlukan waktu dan kemampuan khusus.

      Depati Amir beserta pasukannya membangun markas besar di daerah Tampui dan Belah di kaki Gunung Maras, namun secara pasti pasukannya terus berpindah dan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menghindari pertempuran frontal dan terbuka dengan pasukan Belanda.

      Wilayah pergerakan pasukan Depati Amir umumnya hampir meliputi seluruh distrik di Pulau Bangka dan khususnya di beberapa distrik di pantai timur dan barat Pulau Bangka, seperti Distrik Merawang dan Sungailiat, Distrik Pangkalpinang, Distrik Jebus, Distrik Muntok, Distrik Belinyu, Distrik Sungaiselan, Distrik Koba, Distrik Toboali, bahkan pertempuran sampai pesisir utara Pulau Jawa.

      Kecintaan terhadap keluarga yang ditahan Belanda menyebabkan timbulnya upaya pembebasan melalui perundingan dengan Belanda di Kampung Layang pada 4 Agustus 1850. Depati Amir beserta sekitar 300 pengikutnya turun dari markas di Gunung Maras untuk berunding dengan Lettu Dekker, komandan militer Belanda di Kampung Layang.

      Akan tetapi, pertemuan dan perundingan tersebut menemui kegagalan karena pasukan Belanda dipimpin Lettu Dekker ingin menjadikan perundingan itu sebagai siasat n beberapa upaya untuk menangkap Depati Amir.

      Kharisma atau pengaruh yang besar Depati Amir adalah dapat memobilisasi rakyat Bangka dan terutama mengajak orang-orang Cina bersatu ikut dalam peperangan.

      Persatuan antara penduduk pribumi Bangka dengan orang Cina adalah sesuatu yang luar biasa karena sangat bertentangan dengan karakter orang pribumi Bangka dan orang-orang Cina. Salah satu fenomena menarik dalam perang di Pulau Bangka adalah bersatunya orang Cina dengan pribumi Bangka dalam menghadapi kolonial Belanda.

      Kekurangan akan logistik karena pasokan dari penduduk yang terputus dan blokade laut yang ketat serta kondisi pasukannya yang keletihan karena harus bergerak terus-menerus dalam rimba Pulau Bangka yang sangat luas disertai musim hujan yang sangat lebat, melemahkan kekuatan pasukan Depati Amir.

      Persediaan logistik yang menipis menjadi pemikiran Depati Amir. Ketika sebagian pasukannya kembali ke kampung-kampung dalam kelompok peladang untuk menggarap ladang ume, justru menjadi hal yang dianjurkannya, karena mengingat kepentingan yang lebih besar, yaitu menghindari rakyat Bangka dari kelaparan.

      Di samping kekurangan pangan dan logistik perang, dalam beberapa pertempuran seperti di daerah Ketiping digunakan peralatan tradisional yang disebut pidung, racun, dan sumpitan sebagai senjata.

      Keletihan, kekurangan pangan, dan kondisi alam yang ganas, membuat pertempuran demi pertempuran yang berlangsung hampir tiga tahun tanpa henti disertai penyergapan-penyergapan dan pengepungan menyebabkan pasukan semakin lemah.

      Dalam dua kali penyergapan dipimpin Lettu Dekker di Cempurak pada 27 November 1850 dan pada Desember 1850, Depati Amir beserta pengikutnya berhasil meloloskan diri dari hutan Titi Puwa dan Titi Medang.

      Dalam kondisi kurus, lemah, sakit, dan pengkhianatan serta pengepungan oleh pasukan Belanda, Depati Amir ditangkap ketika berupaya meloloskan diri ke Distrik Sungaiselan pada 7 Januari 1851. Pemerintah Belanda kemudian memberikan hadiah kepada pengkhianat dengan jumlah uang yang cukup besar, yaitu 1.000 gulden.

      Depati Amir dibawa ke markas militer Belanda di Bakam dengan diikat tali, kemudian dibawa ke Distrik Belinyu pada 16 Januari 1851, selanjutnya dibawa ke Ibu Kota Keresidenan Bangka di Kota Muntok.

      Berdasarkan Keputusan (besluit) Pemerintah Kolonial Belanda tanggal 11 Februari 1851 Nomor 3, Depati Amir dihukum tanpa proses verbal dengan pembuangan atau pengasingan selamanya ke Pulau Timor. Pada 28 Februari 1851, Depati Amir diberangkatkan menuju pengasingan di Pulau Timor.

      Beberapa pengikutnya, seperti Haji Abubakar dipenjara di Batavia dan beberapa pengikutnya dibuang menjadi pekerja paksa di Banyuwangi, orang-orang Cina dibuang ke Kupang, Ambon, dan Banda.

      Pengaruh perlawanan rakyat Bangka begitu luas meliputi seluruh Pulau Bangka, Belitung, Keresidenan Palembang, Riau Lingga, Pantai Utara Jawa, Batavia, Kupang, Nusa Tenggara Timur, bahkan sampai Singapura dan Eropa.

      Khusus di Pulau Bangka, pengaruh perang ini membawa perubahan yang besar dan mendasar, terutama terhadap kondisi penduduk pribumi dan Pulau Bangka.

      Banyak kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang kemudian lebih diarahkan pada perhatian dan kesejahteraan penduduk.

      Pemerintah kolonial Belanda menyadari bahwa kondisi penduduk pribumi Bangka yang secara keseluruhan miskin dan menderita adalah salah satu penyebab utama perlawanan kepada pemerintah Hindia Belanda.

      Kebijakan pemerintah kolonial Belanda setelah Perang Bangka menyebabkan perubahan mendasar pagi penduduk Pulau Bangka, yaitu terjadinya proses interaksi, sosialisasi, asimilasi, dan akulturasi antaretnik dan kemudian melebur dalam satu identitas dengan pembentukan perkampungan-perkampunagn baru, serta membentuk orang Bangka seperti yang dikenal sekarang.

      Pemerintah kolonial Belanda merasa berhasil dalam penataan Pulau Bangka setelah perang itu.

      Residen Bangka dalam laporannya pada 1853 bahkan dengan bangga menyebutkan Pulau Bangka sebagai salah satu keresidenan paling teratur di koloni Belanda.

      Pewarta: Aprionis
      Uploader : Adhitya SM
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

      Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

      9 Desember 2025 18:25

      Bandara Depati Amir Pangkalpinang gelar simulasi kecelakaan pesawat

      Bandara Depati Amir Pangkalpinang gelar simulasi kecelakaan pesawat

      9 Desember 2025 18:10

      Tim Data dan Informasi BMKG pastikan keamanan penerbangan melalui layanan cuaca akurat

      Tim Data dan Informasi BMKG pastikan keamanan penerbangan melalui layanan cuaca akurat

      22 Oktober 2025 19:16

      BMKG imbau warga Babel waspadai bencana hidrometeorologi saat musim hujan

      BMKG imbau warga Babel waspadai bencana hidrometeorologi saat musim hujan

      22 Oktober 2025 17:03

      Babel eliminasi anjing liar di kawasan Bandara Depati Amir

      Babel eliminasi anjing liar di kawasan Bandara Depati Amir

      21 Oktober 2025 15:16

      MKAN hadirkan dambus di Bandara Depati Amir Pangkalpinang

      MKAN hadirkan dambus di Bandara Depati Amir Pangkalpinang

      27 September 2025 14:57

      Kansar Pangkalpinang dan ARFF Depati Amir Airport gelar latihan HART bersama

      Kansar Pangkalpinang dan ARFF Depati Amir Airport gelar latihan HART bersama

      27 Agustus 2025 11:34

      Kemenag Bangka periksa kesehatan jamaah di asrama haji

      Kemenag Bangka periksa kesehatan jamaah di asrama haji

      20 Juni 2025 18:54

      Terpopuler

      Klasemen Liga Spanyol: Barcelona di puncak, Real Madrid semakin tertinggal

      Klasemen Liga Spanyol: Barcelona di puncak, Real Madrid semakin tertinggal

      Harga emas Antam hari ini turun Rp6.000 per gram

      Harga emas Antam hari ini turun Rp6.000 per gram

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      Hasil undian Piala Dunia 2026

      Hasil undian Piala Dunia 2026

      Klasemen Liga Italia: Napoli kembali meraja, lampaui Inter Milan

      Klasemen Liga Italia: Napoli kembali meraja, lampaui Inter Milan

      Top News

      • Harga emas hari ini di Pegadaian: UBS dan Galeri24 kompak naik tiga hari beruntun

        Harga emas hari ini di Pegadaian: UBS dan Galeri24 kompak naik tiga hari beruntun

        38 menit lalu

      • BPBD Pangkalpinang siaga 24 jam antisipasi banjir rob

        BPBD Pangkalpinang siaga 24 jam antisipasi banjir rob

        1 jam lalu

      • Praktisi Tambang: SHP timah masyarakat kaya potensi

        Praktisi Tambang: SHP timah masyarakat kaya potensi

        1 jam lalu

      • Harga emas Antam hari ini naik

        Harga emas Antam hari ini naik

        1 jam lalu

      • LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        1 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA