Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Nelayan Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kembali beraktivitas melaut menangkap ikan setelah sebelumnya sempat istirahat karena arus air laut yang kencang berlawanan dengan arah angin di daerah penangkapan.
Kasi Operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Purwanti di Sungailiat, Minggu mengatakan, sejumlah nelayan yang menggunakan alat tangkap jaring kembali melaut setelah sebelumnya berisitirhat tidak melaut.
Pada saat arus air laut kencang berlawanan dengan arah angin, nelayan yang menggunakan alat tangkap jaring memilih tidak melakukan penangkapan ikan selama beberapa waktu menunggu kondisi perairan penangkapan kembali normal.
"Dengan tidak melautnya nelayan jaring berbagai jenis, tentu berdampak dengan menurunnya hasil produksi penangkapan ikan di pelelangan ikan dan diperkirakan satu minggu kedepan produksi ikan kembali meningkat," katanya.
Dijelaskannya, kalaupun ada sejumlah nelayan yang memaksa melaut pada saat arus air laut kencang, umumnya nelayan yang menggunakan alat tangkap pancing.
"Selama belum melaut, nelayan jaring biasanya mencari pekerjaan di darat atau ada sebagaian yang memanfaatkan waktunya memperbaiki kapal penangkapan atau jaringnya," katanya.
Sementara menurut salah satu nelayan Sungailiat, La ode, dirinya bersama dengan temannya menggunakan alat tangkap jaring dan sengaja tidak melaut saat arus kencang di perairan penangkapan di laut.
"Kalaupun saya melaut pada saat kondisi arus kencang, justru akan membuang waktu dan modal karena hasil penangkapan ikan biasanya tidak sesuai yang diharapkan," katanya.
Dia mengatakan, sekitar dua hari lagi dirinya akan kembali melaut setelah melengkapi kebutuhan logistik termasuk es dan bahan bakar solar untuk melaut selama satu minggu.
"Setelah kebutuhan melaut cukup, saya akan kembali melaut mencari ikan seperti biasa selama satu mingguan," ujarnya.