Jakarta, (Antaranews Babel) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa realisasi anggaran terserap hampir 90 persen meski juga masih ada pergerakan lainnya.
Anggaran Kementerian ESDM tahun 2018 mayoritas direalisasikan untuk infrastruktur atau program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat termasuk memberikan akses energi bagi masyarakat yang sebelumnya belum merasakan kehadiran energi sama sekali, kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial di Jakarta, Selasa.
Dia mengungkapkan, 54 persen anggaran Kementerian ESDM pada 2018 dibelanjakan untuk belanja publik fisik untuk program yang menyasar langsung kepada rakyat kecil.
"Pelaksanaan anggaran Kementerian ESDM membaik secara kuantitas maupun kualitas. Belanja untuk infrastruktur atau publik fisik sebesar 54 persen atau sekitar Rp 3,6 triliun untuk program dan kegiatan yang diperlukan masyarakat.
Seperti untuk jaringan gas kota, konversi minyak tanah ke LPG, konverter kit untuk nelayan kecil, Penerangan Jalan Umum (PJU), Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk masyarakat di daerah pelosok, juga Sumur Bor untuk daerah yang sulit air, papar Ego.
Anggaran yang pro-rakyat ini juga diikuti capaian realisasi penyerapan yang semakin membaik. "Dalam 10 tahun terakhir sejak 2009, baru kali ini penyerapan anggarannya telah mencapai diatas 87 persen, dari total anggaran Rp 6,6 triliun," lanjut Ego.
Tak hanya itu, apresiasi juga disampaikan Sekjen ESDM kepada seluruh unit kerja atas capaian-capaian strategis yang merupakan cerminan tata kelola dan transpasrasi, diantaranya penghargaan dari KPK atas Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kementerian ESDM yang mencapai 100 persen, disamping Kementerian ESDM menjadi penghasil PNBP terbesar sekaligus sebagai pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbaik.
"Tahun ini luar biasa, banyak pencapaian di akhir tahun ini, salah satunya realisasi penyerapan anggaran sangat membaik, yang diprioritaskan untuk program-program untuk rakyat. Jadi, APBN yang dari rakyat, benar-benar kembali ke rakyat," kata Ego.
Berita Terkait
Keuangan jadi faktor penting percepat transisi energi
31 Agustus 2022 11:08
Raker subsidi BBM dan elpiji
19 Juli 2018 18:43