Muntok, Babel (Antaranews Babel) - Sejumlah seniman muda di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan pementasan seni pertunjukan tradisional dulmuluk dengan lakon dukun palsu.
"Pementasan dulmuluk atau tonil ini merupakan upaya kami menjaga kelestarian seni tradisional yang ada di daerah sekaligus mengembangkan kreativitas para pelaku seni yang terlibat dalam pertunjukan tersebut," kata pegiat seni teater, Nurkholis Dwianto di Muntok, Jumat.
Seni pertunjukan dulmuluk merupakan seni pertunjukan sandiwara tradisional sejenis lenong Betawi, ceritanya dekat dengan budaya lokal dibarengi lelucon khas daerah itu.
Pementasan yang akan digelar pada Jumat (25/1) mulai pukul 19.30 WIB di Kampung Krangganatas tersebut akan menampilkan sejumlah pemain, antara lain Olis Ngeaw, Chelvin, Haikal, Fia, Sari, Erliza Furi dengan musik pengiring Bobongproject.
"Pementasan ini dalam rangka mengenalkan kembali dulmuluk kepada masyarakat karena seni tradisional tersebut sudah cukup lama tidak dipentaskan," katanya.
Pihaknya merencanakan pementasan akan digelar berkala dengan pola pentas dari kampung ke kampung guna mendekatkan seni dulmuluk langsung bertemu warga.
Lebih mendekatkan sandiwara tradisional ke masyarakat merupakan salah satu konsep agar seni bisa bersinergi dan membawa manfaat, penonton juga bisa mengenang kembali atau bernostalgia dengan hadirnya dulmuluk yang dikemas dengan panggung dan perlengkapan pentas sederhana dan alami.
"Pertunjukan kali ini mengambil lakon dukun palsu dengan tokoh utama dalam cerita tersebut Pak Udak, tokoh yang sangat unik dan cukup dikenal dalam cerita lokal," kata Nurkholis.
Ia berharap pementasan kali pertama dalam proyek "natak kampung" atau datang dari kampung ke kampung tersebut diterima masyarakat dan mampu mengangkat kembali seni pertunjukan yang pernah ada.
"Sebagai pelaku seni di Muntok, kami ingin menghadirkan hiburan sederhana tapi bisa membuat orang bahagia," katanya.
