Sanaa (Antara Babel) - Pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi secara
tak sengaja menyerang pasukan pro-pemerintah di Provinsi Lahj di Yaman
Selatan pada Senin sore (27/7), menewaskan 15 orang dan melukai 50 orang
lagi, kata sumber militer.
Serangan udara tersebut mengenai petempur yang setia kepada Presiden
Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang kini di pengasingan, di daerah Balah
di Lahj. Serangan itu ditujukan untuk mengepung milisi Syiah,
Al-Houthi, di Pangkalan Angkatan Udara Al-Anad, kata dua pejabat militer
di lokasi melalui telepon kepada Xinhua.
Serangan udara tersebut terjadi pada hari pertama gencatan senjata
kemanusiaan selama lima hari yang diumumkan oleh koalisi untuk
memungkinkan pengiriman bantuan buat orang yang memerlukan, kata Xinhua.
Pada pagi hari yang sama, pihak yang berperang bentrok di Provinsi
Taiz, Lahj, Adh-Dhalee dan Marib.
Media yang dikuasai Al-Houthi melaporkan serangan udara di Provinsi
Saada di bagian utara negeri itu, markas dari kelompok itu yang
berbatasan dengan Arab Saudi.
Koalisi pimpinan Arab Saudi pada Sabtu mengumumkan gencatan senjata
sepihak yang berlaku mulai pukul 23.59 (Ahad, pukul 03.59 WIB) atas
permintaan Hadi. Dua gencatan senjata sebelumnya tak dipatuhi oleh semua
pihak yang berperang.
Negara Teluk tersebut telah diguncang perang saudara selama empat
bulan antara kelompok Syiah Al-Houthi dan pasukan Hadi. Koalisi itu
melancarkan serangan udara setiap hari sejak 26 Maret, ketika Hadi
mengungsi ke Riyadh, Arab Saudi, dengan tujuan memulihkan pemerintah
Hadi di negeri Yaman.
Pasukan Koalisi Tak Sengaja Serang Pasukan Pro-Pemerintah Yaman
Selasa, 28 Juli 2015 14:39 WIB