Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syamsir mendorong penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di sejumlah destinasi wisata daerah itu.
Hal ini disampaikan Syamsir menyikapi rencana dibukanya kembali sejumlah objek wisata di daerah itu terutama ketika Idul Fitri 1441 Hijriah mendatang.
"Kalau memang punya komitmen kita tutup maka kita tutup tetapi kalau ada celah untuk dibuka maka protap kesehatan harus tetap diperhatikan," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan, hal ini penting dilakukan sebagai langkah antisipasi melonjaknya kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata daerah itu terutama ketika libur Lebaran 2020.
"Ini harus diantisipasi dan kami pastikan masyarakat tidak bisa terbendung untuk ke sana pada Hari Raya Idul Fitri bahkan beberapa hari setelahnya," ujarnya.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19 di destinasi wisata itu di antaranya mendirikan posko penjagaan maupun posko pemeriksaan kesehatan.
"Posko kesehatan berfungsi memeriksa kesehatan masyarakat yang berkunjung ke sana dan personel yang berjaga jangan sampai orang berkerumun secara besar-besaran," katanya.
Untuk itu, ia mendorong agar pemerintah daerah dapat mengambil keputusan yang lebih konkret terkait rencana pembukaan kembali objek wisata, kemudian disampaikan kepada masyarakat.
"Harus mengambil keputusan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dan atau setelah itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Hal ini disampaikan Syamsir menyikapi rencana dibukanya kembali sejumlah objek wisata di daerah itu terutama ketika Idul Fitri 1441 Hijriah mendatang.
"Kalau memang punya komitmen kita tutup maka kita tutup tetapi kalau ada celah untuk dibuka maka protap kesehatan harus tetap diperhatikan," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan, hal ini penting dilakukan sebagai langkah antisipasi melonjaknya kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata daerah itu terutama ketika libur Lebaran 2020.
"Ini harus diantisipasi dan kami pastikan masyarakat tidak bisa terbendung untuk ke sana pada Hari Raya Idul Fitri bahkan beberapa hari setelahnya," ujarnya.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19 di destinasi wisata itu di antaranya mendirikan posko penjagaan maupun posko pemeriksaan kesehatan.
"Posko kesehatan berfungsi memeriksa kesehatan masyarakat yang berkunjung ke sana dan personel yang berjaga jangan sampai orang berkerumun secara besar-besaran," katanya.
Untuk itu, ia mendorong agar pemerintah daerah dapat mengambil keputusan yang lebih konkret terkait rencana pembukaan kembali objek wisata, kemudian disampaikan kepada masyarakat.
"Harus mengambil keputusan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dan atau setelah itu," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020