Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melirik potensi budidaya lobster laut sebagai komoditi ekspor guna meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Untuk sekarang ini persoalan lobster memang lagi seksi dan menjadi perbincangan nasional kalau bicara potensi maka sebenarnya potensi Belitung memang ada," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Firdaus Zamri di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, diketahui sejauh ini memang belum ada para pembudidaya yang secara khusus mengembangkan budidaya lobster laut dibandingkan pembudidaya ikan kerapu Keramba Jaring Apung (KJA) yang jumlahnya cukup banyak.

Baca juga: KSOP Tanjung Pandan keluarkan imbauan waspada cuaca ekstrem

Padahal, kata Firdaus, potensi perairan Belitung untuk mengembangkan budidaya lobster laut cukup baik seperti kondisi perairaan yang tenang dan terlindungi oleh gugusan Pulau kecil dan juga ketersediaan benih.

"Kondisi perairan kita baik karena banyak daerah yang terlindung dari hempasan gelombang seperti yang wilayah yang digunakan sebagai budidaya ikan kerapu menggunakan KJA," ujarnya.

Firdaus menambahkan, budidaya lobster laut juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebab menjadi komoditas ekpsor unggulan.

"Harganya pun bisa mencapai ratusan ribu per kilogram terutama bagi kualitas yang bagus," katanya.

Untuk itu, dirinya mengatakan perlu studi lanjutan mengenai pengembangan budidaya lobster laut di daerah itu terutama terkait metode dan penguatan SDM.

"Jadi harus studi lagi ke daerah luar yang memang mengembangkan budidaya itu karena di khawatirkan di setiap lokasi nanti berbeda," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020